Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sjarifuddin Hasan mengakui bahwa sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai sekarang masih kurang.

"Saat ini yang terjadi bahkan ada masyarakat yang belum tahu KUR itu apa," kata Sjarifuddin Hasan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Koperasi dan UKM Tahun 2010 di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, kurangnya sosialisasi tentang KUR diakuinya merupakan kesalahan pemerintah baik dari tingkat menteri hingga tingkat kepala dinas di wilayah-wilayah.

Menurut dia, hal itu menjadi indikasi bahwa sosialisasi tentang KUR masih sangat minim sampai saat ini.

"Sosialisasi kita ternyata masih minim, DPR juga mengkritik kami," katanya.

Fakta itu, kata dia, tidak akan membuat pihaknya berkecil hati tetapi justru berterima kasih mendapat masukan seperti itu.

"Kalau ada feedback semacam itu jangan kecil hati justru kita harus berterima kasih karena kita tidak bisa bercermin pada diri sendiri," katanya.

Menkop menyatakan bahwa kementeriannya bertekad untuk mengoptimalkan sosialisasi KUR kepada masyarakat di tanah air.

Meskipun bukan pemerintah yang menyalurkan tetapi pihaknya menyadari peran dan fungsi pemerintah sebagai fasilitator untuk menyosialisasikan program KUR.

Pihaknya juga menekankan akan memangkas proses birokrasi yang berbelit agar penyaluran KUR tidak terhambat.

"Saya imbau kepada kepala dinas di daerah agar rajin berinteraksi dengan masyarakat," katanya.

Sampai saat ini pihaknya belum akan menerapkan relaksasi lebih jauh terhadap program KUR tetapi akan mengoptimalkan sosialisasi.

"Pemerintah sudah merelaksasi KUR dengan menghilangkan beberapa hambatan, pemerintah juga sudah mengupayakan pemangkasan suku bunga," katanya.

Sampai saat ini, penyaluran KUR mengalami perlambatan di mana sampai awal Mei 2010 dana KUR yang baru tersalur baru Rp2 triliun. Padahal tahun ini penyaluran program tersebut ditargetkan sebesar Rp20 triliun.

(T.H016/S026)



Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010