Bagaimana pengalaman saat tampil di Jakarta Pop Alternative?
Richard : Memang itu salah satu pencapaian Pas band di Jakarta Pop Alternative, maksudnya bisa sepanggung dengan Beastie Boys, Foo Fighters. Di mana ternyata Foo Fighter yang pada saat itu baru satu album, masih artis baru.

Kalau album masih banyakan Pas band lah kasarnya. Waktu itu Pas band udah dua album, dia baru satu album tapi sekarang sudah jadi superstar, bandnya sukses berat.

Kalau secara teknis, pengalaman, kayaknya semua anak Pas band pada saat itu baik pemain dan kru yang kebetulan terlibat sama Pas band waktu itu banyak banget pelajarannya karena kita melihat tiga band besar di mata kita pada saat itu adalah Beastie Boys, Sonic Youth, dan Foo Fighters di mana ketiga band itu karena kita lihat di backstage jadi kita lebih sering lihat kru mereka.

Baca juga: Kisah hijrah Yuki "Pas Band"

Kita melihat tiga tim kerja yang berbeda. Bandnya import tapi ternyata tiga-tiganya memiliki pakem kerja yang enggak seratus persen sama.

Kita melihat ada kru produksi band yang arogan, kru-nya ini arogan banget, maksudnya ngehe banget kalau kita ngomong di backstage kru siapa sih itu ngehe banget. Oh ini mungkin kru-nya Beastie Boys.

Ya mungkin nama band juga mempengaruhi karena Beastie Boys pada saat itu yang paling besar kayaknya mereka sangat nge-rules banget. Maksudnya semua id harus ditempelin stiker Beastie Boys, hal-hal kecil kayak yang kasih stiker kenapa Beastie Boys, bukan Sonic Youth, bukan Foo Fighter. Karena memang saat itu yang megang peran secara production kayaknya tim kerja dari Beastie Boys

Kita melihat how wise kru-krunya Sonic Youth, kan Thurstoon Moore gitarisnya itu gitarnya kayaknya paling banyak pada saat itu. Ternyata Thurstoon Moore satu lagu, satu gitar. Let's say kalau dia delapan lagu, delapan gitar berbeda karena tunning-nya berbeda.

Di situ kita melihat gila nih jadi kru Thurstoon Moore males banget ya. Nge-tune delapan gitar kalau sama enggak masalah, tapi ini beda-beda. Ya kita melihat itu.

Dan ke Foo Fighters pada saat itu mereka mungkin kalau anak band, baru ya jadi kesannya band baru, ngikut Sonic Youth, ngikut Beastie Boys. Jadi mereka benar-benar nongkrong di pinggir panggung pada saat Pas band itu hampir semua Foo Fighters nonton di pinggir panggung lihat kita, sampai Pat Smear gitarisnya yang sangat kemayu itu sampai histeris, kebayang band rock tapi gitu. Jadi kocak banget ya.

Sampai turun, nah Bengbeng dicegat tuh sama Pat Smear bilang "Your band so great". Sementara yang gue inget dicegat ngobrol hah heh hoh, masih capek ngomong bahasa Inggris masih yes, thank you aja.

Banyak lah, ya itu memang pencapaian sebuah memori yang indah dan kalau dibilang kebanggaan ya gue bangga banget karena memang tidak direncanakan sama sekali.

Tadinya ngebayangin kita satu backstage, ternyata enggak. Kita dipisah. Pasti kita enggak ketemu juga nih sama mereka, ternyata mereka yang nyamperin kita. Foo Fighters sih, mereka sampai masuk ke backstage kita. Kalau enggak salah ada beberapa foto Foo Fighters sama Pas band itu background-nya bus, itu bus Pas band kalau enggak salah.


Baca juga: Luka parah, Yuki PAS Band dirujuk ke RS Bandung

Baca juga: Yuki "Pas Band" tersanjung akhirnya terlibat dalam album religi

Baca juga: Foo Fighters batalkan tur konser peringatan 25 tahun karena COVID-19

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020