Bengkulu (ANTARA News) - Petani kelapa sawit Desa Padang Lebar Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, resah akibat banyak beruang berkeliaran di kebun mereka.

"Kami takut memanen kelapa sawit akhir-akhir ini karena selalu keperegok segerombolan beruang," kata salah seorang petani setempat Mustohir (49) di Bengkulu, Sabtu.

Beruang dewasa dan anaknya itu sering muncul di kebun kelapa sawit miliknya itu berkisar antara tiga hingga lima ekor.

Sampai saat ini belum ada warga yang dikerjarnya, namun mereka khawatir terhadap binatang buas itu memangasa manusia.

"Saya pernah bertemu langsung satu ekor beruang dewasa di kebun, namun saya cepat meninggalkan lokasi karena beruang itu nampaknya sedang mengintai," ujarnya.

Sebelumnya juga istri Mustohir memeregoki sekelompok beruang bertubuh besar-besar dan hitam, diduga beruang itu sedang mencari makan karena di kebun kelapa sawitnya banyak terdapat sarang lebah.

Berdasarkan laporan masyarakat itu, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Bengkulu Selatan Jaja Mulyana langsung turun ke lokasi dan memperkirakan beruang yang berkeliaran di kebun warga itu bisa membahayakan jiwa manusia.

Rencananya BKSDA Provisi Bengkulu juga akan turun ke lapangan dan menangusir beruang tersebut, kata Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu Andi Basrah.

"Kita sudah menurunkan tim di Bengkulu Selatan bersama petugas dari BKSDA Provinsi Bengkulu untuk mengusir beruang tersebut. Bila perlu ditembak dengan peluru bius," katanya.

Petugas ke lapangan itu, selain dilengkapi senjata organik juga membawa kerangkeng untuk menangkap satwa dilindungi itu.(*)
(T.Z005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010