Washington (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat tidak akan dapat mengatasi lonjakan defisit anggaran sampai ekonomi terbesar di dunia itu kembali pada treknya, penasihat ekonomi utama Gedung Putih Lawrence Summers mengatakan Senin.

Summers mengatakan kekhawatiran tentang belanja pemerintah harus disisihkan dalam jangka pendek, yang mendukung kelanjutan pengeluaran yang menopang pemulihan rapuh.

"Tidaklah mungkin untuk membayangkan anggaran sehat dalam ketiadaan pertumbuhan ekonomi dan kinerja ekonomi yang kuat," katanya dalam pidato di Washington.

"Sesuai kebijakan anggaran ekspansif jangka pendek dapat membuat kontribusi penting untuk membangun kepercayaan yang diperlukan untuk pertumbuhan sehat. Dan jaminan bahwa defisit akan kembali turun ketika ekonomi pulih dapat memperkuat keyakinan ini."

Pemerintah AS menderita defisit anggaran 19 bulan berturut-turut pada April, tertinggi untuk bulan itu, karena ekonomi muncul dari resesi brutal yang melanda pada Desember 2007.

Defisit bulanan terakhir membuat kekurangan selama tujuh bulan pertama dari tahun fiskal 2010 yang berakhir bulan 30 September menjadi 799,68 miliar dolar.

Gedung Putih memperkirakan defisit 2010 akan membengkak mencapai rekor baru 1,555 triliun dolar, sebuah rasio lebih dari 10 persen dari produk domestik bruto (PDB), karena pengeluaran besar-besaran untuk merangsang pemulihan dari resesi yang terburuk dalam beberapa dekade.

Karena ketakutan cengkeraman utang menular Eropa, yang dipicu oleh masalah di Yunani, analis telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat hanya memiliki waktu yang terbatas untuk mendorong rencana kredibel untuk mengakhiri kesengsaraan fiskalnya.

Summers mengatakan bahwa selama 2-3 tahun ke depan, pemulihan ekonomi dan tindakan pengetatan ikat pinggang, termasuk pembekuan di belanja non-keamanan dan berakhirnya pemotongan pajak penghasilan tinggi, akan membagi rasio defisit.

Penurunan diproyeksikan akan menjadi "tingkat tercepat dari pengurangan defisit sejak Perang Dunia II," ujarnya.

Meskipun ekonomi telah membukukan tingkat pertumbuhan positif sejak pertengahan tahun lalu, pengangguran telah melesat hingga hampir 10 persen, dengan lebih dari delapan juta orang Amerika kehilangan pekerjaan sejak resesi terburuk dalam beberapa dekade.

"Tantangan kami harus menghadapi segala daya kami yang mendesak untuk dilakukan untuk mempercepat momentum pemulihan balik sehinggamengatasi apa yang tetap menjadi keharusan nasional pada penciptaan lapangan kerja, kita harus juga menghadapi tantangan untuk pertumbuhan dan kesejahteraan dari defisit anggaran dalam media jangka panjang yang juga tidak dapat diabaikan," kata Summers.

Dia mengatakan, dia yakin bahwa itu adalah "mungkin masuk akal mengalamatkan pengangguran atau tantangan fiskal jangka panjang dalam isolasi." (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010