Magelang (ANTARA News) - Sebanyak lima mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Jakarta melakukan perjalanan spiritual jalan kaki Jakarta-Borobudur untuk menghayati nilai kesakralan Candi Borobudur.

Seorang peserta, Karyono di Magelang, Rabu, mengatakan rombongan berangkat dari Jakarta pada 8 Mei 2010 dan sampai di Magelang pada Selasa (25/5) dan bermalam di Kelenteng Liok Hok Bio.

Selain Karyono, empat mahasiswa lain yang tergabung dalam perjalanan spiritual tersebut yakni Darsono, Noviyanto, Susanto, dan Utomo. Perjalanan Jakarta-Candi Borobudur menempuh jarak sekitar 600 kilometer.

Karyono mengatakan Candi Borobudur sebenarnya bukan hanya untuk tujuan monumental melainkan untuk mengajarkan suatu falsafah hidup yang luhur sesuai ajaran Buddha.

"Hal tersebut mengisyaratkan adanya suatu nilai yang lebih penting dari pada menikmati keindahan bentuk luarnya saja," katanya.

Menurut dia, perjalanan itu bukan sekadar untuk menyambut Waisak 2254 BE/2010 tetapi ada sebuah maksud mengampanyekan "Sucikan kembali Candi Borobudur untuk kemajuan zaman".

"Tujuan perjalanan spiritual berjalan kaki dari Jakarta menuju Candi Borobudur adalah untuk mencari manfaat pengalaman serta menghayati nilai sakral yang terdapat di Candi Borobudur," katanya.

Ia mengatakan, perjalanan spiritual juga untuk mengampanyekan Candi Borobudur sebagai cagar budaya yang harus dijaga dan dilindungi dari orang yang tidak bertanggung jawab dan dapat mengancam keselamatan Candi Borobudur.

Ia mengatakan, cagar budaya yang merupakan maha karya peninggalan purbakala yang semakin hilang nilai kesakralannya maka sudah sepatutnya umat Buddha dan rakyat Indonesia sebagai ahli warisnya harus menjaga, merawat, dan melindunginya dari peradaban dunia.

"Kami mengharapkan Candi Borobudur suci kembali dan bersih sehingga candi ini hanya dikunjungi wisatawan spiritual yang ingin mengembangkan kesadarannya, karena candi merupakan pusat kesadaran," katanya.

Rabu (26/5) pagi mereka meninggalkan Kelenteng Liok Hok Bio menuju Candi Borobudur. Pada Kamis (27/5) mereka akan menyerahkan bendera Buddhis dan bendera Merah Putih kepada pengelola Candi Borobudur.(H018/M028)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010