Makassar (ANTARA News) - Vokalis grup musik Nidji Giring ikut mengomentari tentang tawuran mahasiswa Makassar di sela-sela penampilannya Jumat dini hari.

"Saya bosan melihat berita tentang kekerasan, tawuran, saya percaya teman-teman di Makassar juga sama," ujarnya sebelum membawakan lagu "Laskar Pelangi" yang sarat dengan pesan kebersamaan dan cinta sesama.

Sebelum menyanyikan lagu tersebut, ia juga sempat mengungkapkan kesedihannya seiring dengan permainan sang keyboardist Randy yang menyayat, terhadap peristiwa kekerasan yang kerap dilihatnya.

Giring, Randy, Rama, Andro, Ariel dan Adri membuktikan janjinya yang diucapkan sejak awal pertunjukan bahwa mereka akan menyenangkan ratusan penggemarnya di kafe D`Liquid.

Kelimanya membuka pertunjukkan dengan single kedua dari album terbarunya "Lets Play" berjudul "Ku Takkan Bisa".

Tanpa jeda, aksi mereka dilanjutkan lagu dari album kedua berjudul "Biarlah" yang disambut riuh penonton. Di pertengahan lagu, Nidji sengaja menghentikan musik dan membiarkan penonton bernyanyi layaknya paduan suara.

Hingga lagu ketiga semangat penonton semakin memuncak dengan lagu "Arti Sahabat" yang diciptakan khusus untuk penggemar fanatik band ini, Nidjiholic. "Makassar, kami sangat rindu dengan kalian semua, terimakasih telah membuat kita kembali berada di sini," teriak Giring.

Irama musik kemudian sedikit turun lewat lagu "Kau dan Aku" yang juga diambil dari album pertama dan dilanjutkan dengan single ketiga mereka dari album terakhirnya, "Dosakah Aku".

Aksi panggung penuh semangat dan interaksi penonton diciptakan dengan mengajak penonton ikut mengalami isi dari karya-karya musik yang mereka mainkan. Hal ini terasa, ketika mereka membawakan lagu "Bila Aku Jatuh Cinta" dan "Salahkah Aku".

Suasana kembali riuh saat "Hapus Aku" dilantunkan dengan aransemen lebih berwarna dari versi aslinya dalam rekaman.

Penonton kemudian terlihat semakin gemas ketika "Disco Lazy Time" dan "Sang Mantan" disuguhkan lebih menggigit dengan tempo menghentak hingga akhir lagu dibandingkan versi rekamannya yang berirama pop manis sebagai penutup.

Kegemasan penonton yang kebanyakan merangsek di depan panggung sejak awal pertunjukkan tak tertahankan ketika Giring turun dari atas panggung dan bergabung bersama penonton.

Tak ayal, pria berambut keriting itu pun dijambak dan dicubiti oleh penggemarnya yang tidak ingin melepaskan momen tersebut. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010