Padang (ANTARA News) - Rektor Universitas Bung Hatta Padang, Prof Dr Hafrijal Syandri MS mengingatkan calon mahasiswa yang gagal masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan berniat masuk perguruan tinggi swasta (PTS) agar tidak terpengaruh iming-iming hadiah yang disediakan suatu PTS jika mendaftar ke kampusnya.

Sekarang banyak muncul PTS menjaring calon mahasiswa baru dengan iming-iming hadiah dan janji-janji lain jika mendaftarkan diri ke kampus, padahal diantara PTS-PTS itu ada yang belum terakreditasi Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI), katanya di Padang, Jumat.

Memasuki tahun akademi 2010/2011 ini, banyak calon mahasiswa gagal diterima di PTN dan harus memilih PTS untuk melanjutkan menimba ilmu pendidikan tinggi.

Menurut dia, mereka yang gagal masuk di PTN bukan berarti bodoh, tapi belum beruntung atau sebagian diantara mereka ada yang hanya mencoba-coba untuk tes.

Dalam kondisi ini, banyak bermunculan berbagai PTS yang diduga justru belum terakreditasi Dirjen DIKTI, tambahnya.

Hafrijal melihat, beberapa PTS yang belum terakreditasi berupaya mencari calon mahasiswa sebanyak mungkin dengan berbagai cara, bahkan dengan iming-iming berbagai hadiah atau janji lainnya bagi setiap calon mahasiswa yang mendaftar di PTS tersebut.

Terhadap hal ini, ia mengingatkan, calon mahasiswa harus hati-hati, karena jika salah pilih, akibatnya bisa fatal.

Ijazah sarjana yang diupayakan bertahun-tahun bisa tidak diakui pemerintah dan tentu akan menjadi masalah bagi alumnus PTS yang belum terakreditasi itu, tambahnya.

Agar terhindar dari hal tersebut, Hafrijal menyebutkan, agar calon mahaiswa memilih PTS yang sudah berstatus akreditasi.

Ia menjelaskan, status akreditasi pada PTS tidak melekat pada program studi masing-masing, sehingga dalam satu PTS mungkin ada program studi yang sudah terakreditasi dan ada yang belum.

Karena itu, para calon mahasiswa baru memilih program studi yang terakreditasi, tambahnya.

Menurut dia, program studi yang telah terakreditasi menunjukan pengakuan pemerintah terhadap keberadaan atau eksistensi program tersebut, termasuk pengakuan atas kualitasnya.

UBH sendiri, katanya, sampai saat ini dari 24 program studi yang ada 22 diantaranya telah terakreditasi Dirjen DIKTI dengan peringkat "B" dan dua lagi sedang diproses akreditasinya. (H014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010