Medan (ANTARA News) - Pesanshou terbaik Indonesia, Hotma Dearma Purba dan Agus Suprayitno berhasil meraih medali emas pada Invitation Sanshou Internasional ke-2 yang diadakan di Kota Medan, Sabtu malam.

Pesanshou putri Hotma Dearma yang bertanding di klas 48 kg itu menyumbangkan satu medali emas bagi Indonesia setelah pada pertandingan final dengan mudah "mematahkan" lawan tangguhnya Nguyen Thi Bich (Vietnam).

Pesanshou Vietam yang dikalahkan Hotma Dearma Purba itu, tidak hanya dikenal memiliki pengalaman tanding cukup tinggi, tetapi juga peraih medali perunggu di SEA Games 2010 di Laos.

Dengan kemenangan yang diperoleh pesanshou Sumatera Utara ini, nama Indonesia semakin harum dan semakin diperhitungkan oleh negara-negara di Asia, seperti China, Vietnam dan Loas.

Sementara itu, pesanshou putra Indonesia, Agus Suprayitno (klas 70 kg) meraih satu medali emas, setelah menumbangkan lawannya Chee Jiankai (Malaysia).

Lawan tanding yang dihadapi Agus Suprayitno itu, tidak begitu tangguh dan jam terbang juga masih rendah.

Hal ini dibuktikan pada pertandingan final yang dihadiri ratusan penonton itu, Agus Suprayitno lebih banyak melakukan bantingan terhadap lawan dari negara jiran Malaysia. Pertandingan tersebut kelihatan tidak seimbang dan seru.

Pesanshou Indonesia, Hotma Dearma Purba usai pertandingan itu, menjawab ANTARA, mengatakan, ia tidak menyangka bisa mengalahkan lawannya Nguyen Thi Bich dari Vietnam, karena memiliki jam terbang cukup tinggi.

Selain itu, katanya, pesanshou Vietnam itu peraih medali perunggu di SEA Games 2010 Laos.

"Nguyen adalah pesanshou yang serba bisa, baik tendangan, pukulan, dan bantingan.Biasanya setiap yang berhasil dibanting pesanshou Vietnam itu lemas dan akhirnya kalah," kata Hotma.

Namun, Hotma Dearma saat akan dibanting Nguyen berhasil melepaskan diri.Dan berbalik melakukan tendangan di bagian perut lawan dari negara asing itu.

"Hotma Dearma lebih banyak bertahan dan mengatur taktik saat melawan pesanshou terbaik dari Vietnam itu," katanya.

Para pemenang Invitation Sanshou Internasional itu, yakni kelas 56 kg putri, peraih medali emas, YU Shuxin (China), medali perak Nguyen Thuy Ngan (Perak).Kelas 60 kg putri, peraih medali emas, Baijing (China), medali perak, Tan Thi Ly (Vietnam) dan medali perunggu, Moria Manalu (Indonesia).

Kelas 48 kg putra, peraih medali emas Tran Van Kien (Vietnam) dan medali perak Zulfahmi Fitra (Indonesia).Kelas 52 kg putra, peraih medali emas, Zhang Xueliang (China), medali perak Hong Hong Tu (Vietnam) dan medali perunggu Gunawan (Indonesia).

Kelas 56 kg putra, peraih medali emas, Ban Van Trong (Vietnam) dan medali perak Jhon Hendrik Ginting (Indonesia).Kelas 60 kg putra, peraih medali emas, Phouxay Aphailath (Laos) dan medali perak, JUnaidi (Indonesia).

Kelas 65 kg putra, peraih medali emas, Zhong Futcai (China) dan medali perak Nguyen Minh Theng (Vietnam).Kelas 70 kg putra, peraih medali emas, Agus Suprayitno (Indonesia) dan medali perak Chee Jiankai (Malaysia).

Kelas 75 kg putra, peraih medali emas Yang Yuanfei (China) dan medali perak Song Dapeng (China).Kelas 80 kg putra, peraih medali emas Fu Gaofeng (China) dan medali perak Lee Sew Kit (Malaysia).

Para pemenang Invitation Sanshou Internasional itu, selain memperoleh medali, piagam penghargaan juga diberikan bonus berupa uang yang disediakan oleh panitia pelaksana. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010