Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan segera menyerahkan kepada DPR nama-nama calon gubernur Bank Indonesia untuk menggantikan Boediono.

"Mudah-mudahaan nama calon Gubernur Bank Indonesia itu sudah disampaikan pada pekan ini," kata Sudi Silalahi menjawab pertanyaan pers usai rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Gedung DPR di Jakarta, Senin.

Dikatakan Sudi, kemungkinan Presiden hanya mengajukan satu nama calon calon Gubernur Bank Indonesia.

Ketika ditanya pers siapa nama calon Gubernur Bank Indonesia tersebut, apakah Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia saat ini, Darmin Nasution, Sudi enggan menjawabnya.

Menurut dia, itu adalah hak Presiden, dirinya tidak bisa mendahului Presiden.

Ketua Bidang Moneter Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bambang Soesatyo mengatakan, hendaknya calon Gubernur Bank Indonesia adalah figur yang kompeten, memiliki integritas, dan mampu membangun Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memiliki kemampuan pengawasan yang baik.

Ketika ditanya, apakah Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution layak untuk menduduki posisi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Boediono, menurut dia, Bambang mengimbau sebaiknya Presiden mengusulkan nama dari luar Bank Indonesia.

Menurut dia, Darmin Nasution belum menunjukkan prestasi yang signifikan selama berkarir di Bank Indonesia.

Di sisi lain, katanya, Darmin juga harus melakukan klarifikasi sejumlah persoalan yang terkait ketika dirinya masih menduduki jabatan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, seperti kasus pajak PT Asian Agri, Paulus Tumewu, dan Wilmar.

Anggota Komisi III DPR ini juga mengimbau kepada Presiden agar tidak mengusulkan nama-nama pejabat Bank Indonesia yang terlibat dalam kasus Bank Century.

Ketika ditanya apakah ada nama yang diusulkannya sebagai calon Gubernur Bank Indonesia, anggota DPR dari Fraksi partai Golkar ini, menyebutkan nama mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli.

Menurut dia, Rizal Ramli adalah figur yang kompeten, kritis, dan mampu menjadi penyeimbang di Bank Indonesia dalam upaya membangun bank Indoenesia sebagai bank sentral yang memiliki kemampuan pengawasan yang kuat.

(T.R024/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010