Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, di tengah kekhawatiran atas dampak ekonomi dari penangguhan rencana pemerintah atas kampanye perjalanan bersubsidi selama periode liburan akhir tahun di tengah lonjakan kasus COVID-19.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 44,60 poin, atau 0,17 persen, dari penutupan Senin (14/12/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 26.687,84 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei-225 bertambah 79,92 poin atau 0,30 persen menjadi 26.732,44 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 8,47 poin atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 1.782,05 poin. Indeks Topix naik 8,51 poin atau 0,48 persen menjadi 1.790,52 poin pada penutupan perdagangan Senin (14/12/2020).

Saham-saham yang terkait dengan perusahaan transportasi udara, asuransi, serta besi dan baja termasuk yang menurun paling banyak pada akhir perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo naik setelah survei BoJ tunjukkan sentimen bisnis membaik

Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi ditopang survei Tankan pada Desember

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020