Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat (29/1/2021), berbalik turun tajam dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tumbang 2,02 persen atau 111,31 poin, menjadi menetap di 5.399,21 poin. Indeks CAC 40 terangkat 0,93 persen atau 50,90 poin menjadi 5.510,52 poin pada Kamis (28/1/2021), setelah anjlok 1,16 persen atau 63,90 poin menjadi 5.459,62 poin pada Rabu (27/1/2021), dan menguat 0,93 persen atau 51,16 poin menjadi 5.523,52 poin pada Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Saham Prancis "rebound", indeks CAC 40 ditutup terangkat 0,93 persen

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, tercatat hanya empat saham yang berhasil membukukan keuntungan, selebihnya 35 saham mengalami kerugian dan satu saham ditutup tidak berubah.

LVMH (Louis Vuitton SA), perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,62 persen.

Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks CAC 40 anjlok 1,16 persen

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas yang kehilangan 3,46 persen, serta grup perusahaan konglomerat media massa Prancis Vivendi jatuh 3,03 persen.

Sementara itu, perusahaan produsen ban Prancis Michelin terangkat 2,75 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics yang menguat 0,73 persen, serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe naik 0,61 persen.

Baca juga: Saham Prancis "rebound" dari rugi, Indeks CAC 40 terangkat 0,93 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021