Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat umum akan menggunakan sistem satu data.

"Untuk mekanisme vaksinasi masyarakat umum, ini nantinya menggunakan sistem satu data vaksinasi COVID-19," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan sistem satu data ini merupakan kerja sama antara Telkom, Kementerian Kominfo, BPJS, Kementerian Kesehatan dan Kemenko Perekonomian.

Baca juga: Program PUSPA Jabar perkuat peran Puskesmas dalam penanganan COVID-19

Sama halnya dengan vaksinasi pada tenaga kesehatan, nantinya masyarakat juga akan menerima undangan lewat SMS dan selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksinasi.

Hingga hari ini pemerintah terus melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan selaku prioritas utama penerima vaksinasi.

Berdasarkan data, sudah lebih dari 700.000 tenaga kesehatan menerima vaksinasi. Dari total tersebut mayoritas di antaranya baru menjalani vaksinasi dosis pertama, sedangkan lainnya telah menjalani vaksinasi dosis kedua.

Selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga akan dilakukan kepada petugas pelayanan publik, hingga akhirnya kepada seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap.

Pemerintah menargetkan vaksinasi dilakukan kepada 70 persen dari total populasi atau 181,5 juta jiwa penduduk Indonesia, guna menciptakan kekebalan komunitas.

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau vaksinasi massal tenaga kesehatan DKI Jakarta
Baca juga: 125 tenaga medis disiapkan untuk vaksinasi COVID-19 di Jayawijaya
Baca juga: Jubir: 98.668 tenaga kesehatan batal divaksin pada dosis pertama






 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021