Perekonomian Asia Timur telah memimpin proses pemulihan dengan pertumbuhan ekspor yang kuat dan kenaikan dalam pangsa pasar global
Jenewa (ANTARA) - Pemulihan perdagangan global diperkirakan akan melambat lagi pada kuartal pertama 2021 karena pandemi virus corona terus mengganggu industri perjalanan setelah perdagangan dunia berkontraksi 9,0 persen pada tahun lalu, sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan pada Rabu.

Setelah penguncian menyebabkan perdagangan menyusut 15 persen pada paruh pertama 2020, perdagangan rebound di paruh kedua, dengan perdagangan barang-barang global naik sekitar 8,0 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan kuartal ketiga, kata Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).

Peningkatan itu sebagian besar disebabkan oleh negara-negara berkembang, terutama di Asia Timur, dengan perdagangan barang yang berasal dari kawasan tersebut naik 12 persen pada kuartal keempat secara tahun-ke-tahun.

"Perekonomian Asia Timur telah memimpin proses pemulihan dengan pertumbuhan ekspor yang kuat dan kenaikan dalam pangsa pasar global," kata UNCTAD.

Ditambahkannya, sebagian besar sektor manufaktur pulih pada kuartal keempat, selain energi dan transportasi.

Namun, perdagangan jasa-jasa mengalami stagnasi pada tingkat yang terlihat pada kuartal ketiga, kata laporan itu. Ekspor jasa-jasa dari China, dan pada tingkat yang lebih rendah India, bernasib relatif lebih baik daripada negara lain.

Untuk kuartal pertama 2021, UNCTA memproyeksikan penurunan 1,5 persen dalam perdagangan barang-barang dibandingkan kuartal sebelumnya, dan penurunan 7,0 persen dalam perdagangan jasa-jasa, meskipun dikatakan perkiraannya tidak pasti karena pandemi dan ketidakpastian tentang paket stimulus.

Baca juga: WTO perkirakan perdagangan global 2020 turun 9,2 persen
Baca juga: Kemendag pastikan perdagangan global tak rugikan pelaku usaha nasional
Baca juga: WTO: Perdagangan global dihantam aturan pembatasan terkait COVID-19

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021