untuk meningkatkan kompetensi maka dibuka berbagai bidang ilmu baru
Jakarta (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi PLN (IT PLN) Prof Dr Ir Iwa Garniwa MK MT mengatakan, pihaknya membuka sejumlah program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan pada era Revolusi Industri 4.0.

“Dengan bertransformasinya IT PLN dan untuk meningkatkan kompetensi maka dibuka berbagai bidang ilmu baru yaitu Program Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Teknik Sistem Energi, Teknik Industri, Kewirausahaan (Bisnis Energi), Rekayasa Sistem Komputer, Sistem Informasi, Teknik Lingkungan dan Geografi (Perencanaan Wilayah),” ujar Iwa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan dengan program studi baru tersebut, diharapkan dapat melahirkan lulusan yang memiliki daya saing dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Baca juga: PLN fokus pulihakan kelistrikan di lokasi pengungsi longsor Nganjuk

Sebelumnya, IT PLN menggelar wisuda dengan perpaduan luring dan daring. IT PLN meluluskan sebanyak 780 mahasiswa yang terdiri dari S2 Teknik Elektro sebanyak empat mahasiswa, S1 Teknik Elektro sebanyak 236 mahasiswa, S1 Teknik Mesin sebanyak 63 mahasiswa, S1 Teknik Sipil sebanyak 94 mahasiswa, S1 Teknik Informatika sebanyak 227 mahasiswa, D3 Teknik Elektro sebanyak 125 mahasiswa dan D3 Teknik Mesin sebanyak 31 mahasiswa.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan para lulusan IT-PLN jangan pernah berhenti belajar dan terus meningkatkan kompetensi diri, karena kompetensi tersebut merupakan bekal dalam kehidupan ke depannya.

Baca juga: Pemerintah perlu tuntaskan ketimpangan pasokan listrik Nusantara

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III,Prof Dr Agus Setyo Budi MSc, berharap perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III dapat beradaptasi dalam hal pembelajaran dengan bantuan teknologi, dalam aspek penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

“Juga diharapkan dapat melakukan inovasi yang dihasilkan dan kontribusi yang diberikan melalui Program Relawan COVID-19,” kata Agus.

Baca juga: PLN pulihkan listrik di empat kota terdampak cuaca ekstrim di Jabar

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021