Surabaya (ANTARA) - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur meresmikan lima program studi baru saat peringatan Dies Natalis ke-64 bertajuk "Unity in Performance for the Nation" di kampus setempat, Rabu.

"Tahun ini kami buka lima prodi baru, yaitu Program sarjana terapan (D4) Bahasa Inggris untuk komunikasi professional dan bisnis, Program Sarjana (S1) Linguistik Indonesia, Bisnis Digital, Pendidikan Kedokteran dan Program Magister (S2) Ilmu Komunikasi," kata Rektor UPN Veteran Jatim Prof. Akhmad Fauzi.

Prof. Fauzi mengatakan dibukanya prodi baru tersebut karena kampusnya ingin menjawab kebutuhan masyarakat.

"Fakultas Kedokteran misalnya dibuka karena Jawa Timur kekurangan 17 ribu dokter sementara jumlah sekolah Kedokteran masih terbatas," ujarnya.

Baca juga: UPN Veteran Jatim luncurkan mobil listrik tanpa awak

Baca juga: UPN Veteran Jatim buka pendaftaran jalur mandiri


Fakultas Kedokteran nantinya akan menempati gedung baru yang didukung 14 laboratorium. UPN Veteran Jatim juga menyiapkan 43 dosen untuk mengajar di fakultas baru tersebut.

"Saat ini kami sudah menerima sebanyak 50 mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran," kata Prof. Fauzi.

Pembukaan program-program studi baru tersebut merupakan bagian dari target.

Prof Fauzi saat awal menjabat sebagai rektor. Ketika itu, dia menargetkan ada 40 program studi saat menjabat sebagai rektor.

"Sesuai dengan janji saya sebagai rektor akan membuka total 40 prodi di UPN serta menyumbang peningkatan angka partisipasi kasar (APK) dengan adanya 21 ribu mahasiswa," kata dia.

"Saat saya jadi rektor baru 21, saat ini sudah 38 prodi. Rencananya tinggal dua prodi lagi yakni S3 manajemen dan S2 hukum," tambahnya.

Selain meresmikan prodi baru, pada perayaan Dies Natalis ke-64 tersebut ini juga diwarnai dengan pengukuhan guru besar, peluncuran inovasi terbaru, dan pelantikan IKA UPN Veteran Jatim.

Baca juga: UPN Veteran Jatim kukuhkan profesor bidang pengolahan air minum

Baca juga: UPN Veteran Jatim perkuat komunikasi antaralumni

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023