Jakarta (ANTARA) - Anak berhak mendapatkan asupan gizi seimbang demi tumbuh kembang yang optimal, tapi gizi bukan cuma soal makanan berat, tetapi juga pemilihan kudapan. Jika anak Anda terbiasa dengan camilan yang kurang baik, jangan berkecil hati karena tidak ada kata terlambat dalam menumbuhkan kebiasaan baik.

Dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, Attila Dewanti, mengatakan, anak-anak yang kini lebih banyak beraktivitas di rumah seperti saat pandemi ini cenderung mengonsumsi lebih banyak camilan karena rasa bosan beraktivitas seharian di rumah.

"Ini dapat menjadi momentum emas bagi orang tua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih camilan yang lebih baik. Hal yang paling penting adalah, orang tua harus bisa memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orangtuanya," kata Attila dalam keterangan resmi Paddle Pop, Minggu.

Berikut kiat-kiat menumbuhkan kebiasaan mengudap yang baik pada anak.

Baca juga: Mengulik tren "mindful snacking" di kala pandemi

Baca juga: Camilan segar siang hari, coba lima resep kreasi dari es krim


Libatkan anak dalam pemilihan kudapan

Supaya anak semakin paham tentang berbagai jenis kudapan, libatkan mereka dalam proses pemilihannya.

Orang tua dan pengasuh bisa membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang camilan apa saja yang mereka inginkan, apakah kudapan tersebut baik atau tidak, dan berapa banyak yang bisa mereka konsumsi per hari. Selalu berikan alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan kudapan tertentu.

Catat kudapan favorit anak dan bandingkan kandungannya

Apa saja kudapan favorit anak selama ini? Apakah kandungan kalori dan gulanya tidak berlebih untuk kebutuhan gizi hariannya?

Evaluasi kebiasaan mengudap selama ini dengan membuat tabel yang sederhana untuk ditempel di pintu kulkas. Dengan tabel informatif ini, ajari anak membandingkan dan memilih makanan paling baik untuk sesi ngemil berikutnya.

Sesuaikan dengan selera anak

Camilan di pasaran memang beragam, tapi tidak semua baik untuk dikonsumsi anak. Memilih kudapan yang baik bukan berarti memaksakan anak-anak mengkonsumsi makanan yang kurang mereka sukai.

Tugas utama orang tua dan pengasuh adalah untuk menjaga keseimbangan itu, yakni memilih makanan yang disukai anak, tapi dengan mengatur porsi atau memilih kandungan yang tepat untuk kebiasaan tubuhnya. Misalnya, jika anak gemar menikmati es krim, pilihlah es krim yang mengandung susu dan buah yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Buat sesi edukasi jadi menyenangkan lewat permainan

Ajak anak belajar tentang kudapan baik dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan bermain ular tangga ataupun mengisi teka-teki silang yang seru.

Anak-anak belajar dengan menggunakan panca indera mereka, mulai dari sentuhan, visual, hingga pendengaran. Oleh karena itu, belajar dengan bermain menjadi cara efektif untuk menanamkan pengetahuan baik ke dalam pola pikir anak.

Berikan teladan yang baik
Orangtua adalah dua tokoh yang paling krusial dan menjadi panutan bagi anak-anak, bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Apapun yang dilakukan dan dikatakan oleh orang tua akan menentukan karakter, sikap, kepercayaan, dan bahkan pola gaya hidup anak. Semakin dekat dengan anak, semakin tinggi pula level pengaruh yang diberikan orang tua terhadap kehidupannya. Kalau ingin anak terbiasa mengudap dengan baik, berikan juga teladan yang baik di rumah dengan mengonsumsi camilan yang baik, sesuai dengan kebutuhan gizi harian, dengan porsi yang proporsional.

Baca juga: Tempe krispi, camilan lezat di akhir pekan

Baca juga: Sekolah dari rumah, hati-hati siapkan kudapan anak

Baca juga: Kapan anak boleh mulai makan es krim?

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021