Jakarta (ANTARA) - Roger Federer mengatakan dirinya tidak berniat pensiun hanya karena alasan cedera yang sejauh ini masih sepenuhnya terkendali menjelang comeback-nya di Qatar Open pekan ini.

Petenis berusia 39 tahun itu sama sekali belum bertanding sejak kalah dari Novak Djokovic pada semifinal Australia Open 2020. Dia mengakhiri musim lebih cepat karena cedera lutut yang dialaminya.

Namun kini ia sudah sepenuhnya siap untuk berkompetisi di Qatar. Ia mengakui bahwa keputusan tersebut merupakan hal yang tak biasa bagi seorang pemain di usianya untuk kembali bertanding setelah mengalami cedera.

“Saya tahu jarang bagi pemain berusia 40 tahun untuk kembali (berkompetisi) setelah satu tahun rehat,” ungkap Federer dikutip AFP, Minggu.

Baca juga: Federer "bersemangat" kembali berkompetisi di Doha

“Yang terpenting adalah saya tidak merasakan nyeri dan bebas dari cedera. Saya sangat senang bisa kembali ke turnamen,” kata dia menambahkan.

Ketika ditanya terkait persaingannya dengan Rafael Nadal dan Djokovic, petenis asal Swiss itu mengatakan bahwa pembicaraan tersebut memang selalu menjadi perdebatan yang menarik.

“Saya pikir apa yang dilakukan Novak dan Rafa baru-baru ini adalah hal yang luar biasa. Mereka juga bukan pemain berusia 25 tahun lagi,” ujarnya.

“Novak melakukannya di Australia, Rafa di French Open. Mereka sepertinya sedang berada di puncaknya masing-masing. Hal ini sesuatu yang bagus untuk dunia tenis sekaligus untuk diperdebatkan,” katanya.

Rafael Nadal berhasil menyamai capaian 20 gelar Grand Slam miliknya, sedangkan Djokovic butuh tiga titel lagi untuk mengejar catatan tersebut. Kendati begitu, Federer menegaskan bahwa fokusnya saat ini bukan hanya sekadar rekor, melainkan kesehatannya.

Baca juga: Djokovic samai rekor Federer di pekan terlama peringkat satu dunia

Oleh karena itu, ia juga tak akan banyak berharap di Qatar nanti. Namun Federer mengatakan komplikasi yang mengharuskannya untuk menjalani operasi lutut telah memotivasi dia untuk kembali ke performa terbaiknya.

“Saya merasa masih ada sesuatu yang lain, tetapi pensiun tidak masuk dalam rencana. Saya tak keberatan melakukan pemulihan,” katanya.

Ke depan, petenis peringkat lima dunia itu mengatakan ia berharap untuk kembali ke Wimbledon pada Juni mendatang. Namun ia belum mengetahui apakah dia akan tampil di Olimpiade atau tidak.

“Saya masih berusaha untuk lebih fit, lebih baik dan lebih cepat,”

“Saya akan fokus dulu di Dubai, baru kita akan lihat musim tenis di lapangan tanah liat,” pungkas dia.

Baca juga: Bagi Rod Laver jawara tenis sejati adalah Roger Federer
Baca juga: Djokovic pastikan kembali ke Tour di Miami Open


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021