Saham perusahaan perjalanan menguat karena Pemerintah Federal Australia menawarkan paket wisata sebagai pengganti dana subsidi kepada perusahaan yang terdampak COVID-19 mulai bulan April...
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia mengakhiri hari perdagangan yang bergejolak dengan mendatar karena saham-saham perjalanan diimbangi oleh penurunan saham bank-bank besar dan saham teknologi.

Pada penutupan pasar, indeks acuan ASX 200 turun 0,20 poin menjadi 6.720,40, sedangkan Indeks All Ordinaries naik 5,70 poin atau 0,08 persen menjadi 6.952,90.

Indeks ASX 200 naik 0,6 persen pada pembukaan perdagangan, lalu kemudian turun satu persen pada siang hari, sebelum kemudian pulih di akhir perdagangan.

"Penurunan datang dari bank-bank besar, Afterpay dan BHP," kata Penulis Keuangan CommSec Daniel O'Leary.

"Saham perusahaan perjalanan menguat karena Pemerintah Federal Australia menawarkan paket wisata sebagai pengganti dana subsidi kepada perusahaan yang terdampak COVID-19 mulai bulan April, yang memberikan diskon kepada konsumen untuk penerbangan domestik."

Baca juga: Saham Australia dibuka lebih tinggi terangkat optimisme Wall Street

Di bidang keuangan, bank-bank besar tergelincir dengan Commonwealth Bank turun 0,31 persen, National Australia Bank turun 0,46 persen, Westpac Bank turun 0,29 persen dan ANZ turun 1,02 persen.

Saham pertambangan bervariasi dengan BHP turun 1,68 persen, Rio Tinto naik 1,06 persen, Fortescue Metals naik 2,21 persen, dan penambang emas Newcrest naik 1,96 persen.

Produsen minyak dan gas negara itu bervariasi dengan Oil Search naik 1,40 persen, Santos naik 0,56 persen dan Woodside Petroleum turun 0,84 persen.

Supermarket terbesar Australia bervariasi dengan Coles tidak berubah (0,00 persen), dan Woolworths turun 0,28 persen.

Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,33 persen, maskapai nasional Qantas melonjak 2,52 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 0,67 persen.

Baca juga: Bursa Australia merosot tertekan saham pertambangan dan energi

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021