Taylor dan Burton memiliki hubungan romantis yang bergolak selama 20 tahun dan mereka pernah dua kali menikah.
Pernikahan pertama mereka pada tahun 1964 yang berakhir tahun 1974, pernikahan kedua hanya berlangsung setahun pada tahun 1975-1976.
Menurut majalah Vanity Fair dalam artikel edisi Juli, seperti dikutip oleh Reuters, Taylor menyimpan satu surat pribadi.
Surat itu ditulis Burton beberapa hari sebelum dia meninggal di Swiss tahun 1984 karena pendarahan otak. Surat itu sampai di tangan Taylor setelah dia kembali dari pemakaman Burton.
Vanity Fair melaporkan Burton ingin pulang dengan Taylor, setelah Taylor membaca surat itu dia menyimpannya di laci samping tempat tidurnya.
Aktris berusia 78 tahun itu memutuskan untuk mengungkapkan tumpukan surat cinta itu kepada kontributor Vanity Fair Sam Kashner dan Nancy Schoenberger penulis buku "Furious Love: Elizabeth Taylor, Richard Burton, and the Marriage of the Century". Buku itu diterbitkan oleh HarperCollin dan akan dijual mulai 15 Juni.
Burton dengan bercanda memanggil Taylor dengan "Twit Twaddle" (Omong kosong bodoh), menyebut dia sebagai "My Lumps" (Bongkahanku), dan kadang menandatangani suratnya "Husbs" (Suami).
"Bila kau meninggalkan saya, saya harus membunuh diri saya. Saya tidak bisa hidup tanpa dirimu," tulis Burton pada awal surat.
"Richard hebat dalam setiap kata. Dan apapun yang pernah dia lakukan. Dia ayah terbaik, terlucu dan terlembut. Semua anak saya memuja dia. Penuh perhatian, mencintai, bahwa Richard, sejak kenangan pertama di Roma kami selalu mabuk cinta dan penuh cinta. Kami memiliki cukup banyak waktu tetapi tidak cukup," kata Taylor.
Kisah cinta Taylor dan Burton dimulai tahun 1962 saat keduanya terlibat syuting film "Cleopatra" di Roma. Peristiwa itu mengejutkan media dan Vatikan mengkritik mereka sebab keduanya masih berstatus menikah dengan orang lain.
"Mungkin anda aktris terbaik didunia, yang merupakan gabungan dengan kecantikan luar biasa yang membuat anda unik," tulis Burton dalam surat yang baru dirilis.
"Fakta yang paling pokok dan paling jahat, menjijikkan, kejam, dan tidak tergantikan adalah bahwa kami salah paham, kami menjalankan gelombang alien. Anda sejauh planet Venus, maksud saya dan saya membisu dalam ruang musik," tulis Burton dalam surat lain.
(ENY/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
