Dilaporkan di Samarinda, Jumat, awalnya sejumlah warga bisa mendapatkan akses film porno berdurasi 6,49 menit dari mendonwload situs www.kaskus.us namun kemudian file di situs tersebut tidak bisa diundukan lagi.
Beberapa warga Samarinda yang diduga sempat mengunduh film itu kemudiaan menyebarkan kepada rekan-rekan melalui telepon selular sehingga kini sudah beredar luas.
Ibarat virus flu, dalam beberapa saat kemudian film segera tersebar luas di kalangan warga Samarinda. Dua pemeran film porno itu benar-benar mirip dua artis terkenal yang selama ini tampak selalu mesra dan diberitakan akan segera menikah.
Udin, warga Jalan Kinabalu Samarinda setelah mendapatkan transfer film tersebut dan mengamatinya secara seksama mengaku tidak yakin bahwa dua orang yang sedang melakukan hubungan intim itu adalah artis ibukota terkenal meskipun wajahnya mirip sekali.
"Kalau kita amati selama ini, pria yang dikatakan adalah artis ibukota itu berkulit agak gelap sementara pria dalam video itu berkulit putih meskipun wajahnya memang mirip. Harus diakui bahwa sang wanita memang mirip sekali dengan artis yang selama ini sering muncul di televisi sebagai presenter," katanya.
Selain itu, faktor yang membuat ia kurang yakin karena resolusi film video yang rendah sehingga gambarnya pecah sehingga tidak begitu jelas membedakan artis yang asli atau orang yang wajahnya mirip artis tersebut.
Sementara itu, beberapa warga lain menanggapi video yang menampilkan adegan panas tersebut mengaku yakin sekali jika pemerannya adalah asli artis terkenal itu.
"Baik pemeran pria maupun wanita benar-benar mirip artis tersebut, wajah dan badannya. Mungkin hanya untuk koleksi pribadi namun bocor secara tidak sengaja ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarluaskan video yang sebetulnya bersifat pribadi," kata Erna, warga Dr. Soetomo menduga-duga.
Sejauh ini pihak kepolisian Samarinda belum melakukan tindakan, mengingat belum ada pihak-pihak yang menyatakan keberatan dengan beredarnya video yang menampilkan adegan suami-istri itu. Apalagi video itu beredar secara diam-diam.(*)
(Ant/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
