Sentani (ANTARA News) - Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat mempromosikan beragam informasi tentang keindahan terumbu karang kepada pengunjung Festival Danau Sentani (FDS) 2010 di kampung Kalkhote Distrik Sentani Timur,kabupaten Jayapura.

Petugas stand Rapa Ampat Donny Mambrisau di Setani, Selasa mengakui, sensasi keindahan bawah laut di Raja Ampat termasuk keindahan kehidupan terumbu karang menjadi daya tarik kunjungan turis mancanegara dan wisatawan nusantara ke wilayah itu.

"Kehadiran kabupaten Raja Ampat di ajang FDS untuk mempromosikan keindahan terumbu karang dan beragam pantai yang menawan kepada khalayak pengunjung festival danau Sentani," ungkap Donny Mambrisau menjawab ANTARA di lokasi FDS kampung Kalkhote kabupaten Jayapura.

Ia menyebutkan, lima kampung wisata yang siap menerima kunjungan wisatawan diantaranya kampung wisata Arborek, Sauwandarek, Sawinggrai, Yenwaupnor serta kampung wisata Yenbuba.

Lima kampung wisata di kabupaten raja Ampat, menurut Donny, punya keunikan tersendiri, satu diantaranya kampung wisata Arborek terkenal dengan atraksi alam lautnya melalui manta point.

"Wisatawan dapat menikmati keindahan gerak gemulai ikan pari manta dengan sayap lebarnya yang menari di atas panggung karang yang penuh warna. Di kampung wisata Arborek yajuga wargan pandai membuat anyaman daun pandan membuat topi khas Raja Ampat," kata Donny Mambrisau.

Di Kampung wisata Sawinggrai, lanjut Donny, wilayah kepulauan ini wisatawan dapat menyaksikan langsung kehidupan maskot asli Papua Burung Cenderawasih.

Ia mengatakan, untuk menonton burung Cenderawasih secara langsung, maka pemkab Raja Ampat melalui kampung wisata Sawingrai menyiapkan sebuah gubuk beratap ilalang bagi wisatawan.

"Atraksi menonton burung Cenedrawasih hanya berlangsung di waktu pagi pukul 06.30 WIT hingga pukul 07.30 WIT serta pada sore hari pukul 16.30 sampai pukul 18.00 WIT," katanya.

Raja Ampat menjadi daerah tujuan wisata di tanah Papua karena dikenal keindahan wisata bahari terbaik di dunia dan lokasi ke daerah bisa dijangkau dengan tranpsortasi laut dengan jarak tempuh sekitar satu sampai 1,5 jam dari kota Sorong,Papua Barat.
(M039/KR-HLM)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010