Jakarta (ANTARA News) - Raksasa Internet, Google, mengklaim bahwa browser Chrome terbaru mempunyai kecepatan 200 persen diatas versi lamanya yang dirilis satu setengah tahun lalu.

Rahasia kecepatan dibalik browser Google Chrome, menurut Head of Product Management Google Southeast Asia Andrew McGlinchey, terletak pada mesin JavaScript terbatu, V8, yang mempercepat aplikasi-aplikasi Web masa kini.

"Google Chrome memungkinkan pengguna berinteraksi dengan cepat, mudah dan aman dengan situs-situs Web dan aplikasi yang mereka suka," Andrew McGlinchey dalam jumpa pers mengenalkan Google Chrome di depan wartawan Indonesia di Jakarta, Selasa.

Menurut Andrew, Google Chrome menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia di setiap sistem operasi utama dan menawarkan cara yang cepat, mudah, dan aman bagi pengguna Indonesia untuk berselancar di dunia maya.

Halaman Web kerap kali menggunakan bahasa Inggris tetapi sekarang Internet telah berevolusi menjadi multibahasa dan global sehingga memudahkan pengguna.

Apa yang mendasari Google Chrome masuk ke Indonesia tidak lain karena pengguna Internet di negara ini sedang tumbuh.

"Seiring bertambah orang Indonesia yang menghabiskan waktu untuk online sudah terhitung 45 juta pengguna Internet di Indonesia, maka mereka membutuhkan browser yang cepat yang tak menghambat kinerja mereka," ujar Andrew.

"Sebagai hasil peningkatan V8 yang terus-menerus, Chrome versi sekarang ini 200 persen lebih cepat dari versi beta pertama yang dirilis satu setengah tahun lalu," katanya menegaskan.

Google Chrome memiliki fitur intuitif yang membuat pengguna fokus kepada konten web seperti kombinasi search dan address bar yang di sebut "Omnibox". Omnibox dengan cepat membuat pengguna berselancar di Internet hanya dengan beberapa sentuhan tombol.

Browser Google Chrome dilengkapi fitur terjemahan yang secara otomatis dapat menerjemahkan seluruh halawan web ke dalam Bahasa Indonesia hanya dalam waktu satu detik.

Inti dari Google Chrome adalah kestabilan dan keamanan. Setiap tab browser bekerja secara terpisah sehingga ketika salah satu tab tidak bekerja atau bekerja tidak normal, maka tab-tab yang lain akan tetap stabil dan responsif.

Fitur yang tak kalah penting adalah SafeBrowsing, sebuah fitur yang secara otomatis mendeteksi malware dan memberi peringatan pengguna saat mengunjungi situs yang kemungkinan membahayakan komputernya.

Namun yang disayangkan Google Chrome tidak bisa digunakan untuk semua operating sistem (OS) ponsel pintar termasuk OS Android dari Google sendiri yang menggunakan browser bukan Google Chrome.

"Saat ini Google Chrome hanya untuk PC yang berlayar besar, tetapi browser ini menunjang OS untuk PC baik Windows atau Mac dan Linux akan datang," demikian Andrew.

(Adm/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010