Jakarta (ANTARA) - Bersamaan dengan rencana pembukaan gedung baru Morula IVF Yogyakarta, Morula IVF Indonesia melalui program Morula Care memberi bantuan Basic Fertility Screening (BFS) secara gratis kepada 100 pasutri terpilih.

BFS sendiri sangat penting dilakukan oleh pasangan yang telah menikah selama satu tahun atau lebih, tidak menggunakan alat bantu kontrasepsi dan sudah melakukan hubungan secara teratur atau rutin tapi belum juga diberi keturunan.

Adapun layanan pada Program BSF ini meliputi konsultasi dokter spesialis Obgyn, pemeriksaan USG dan Analisa Sperma dengan biaya total per pasangan senilai Rp.1,5 jt-an dalam kondisi normal dan kali ini Morula IVF memberikan secara gratis melalui Morula Care.

“Misi Morula IVF Indonesia adalah membantu mewujudkan impian Moms & Dads untuk memiliki buah hati. Morula Care periode ini memberikan Paket Basic Fertility Screening (BFS) secara penuh kepada 100 (seratus) pasangan yang beruntung di wilayah Jateng DIY, untuk berkesempatan mengikuti BFS di Morula IVF Yogyakarta,” kata Yohansyah Amarullah sebagai Senior Marketing Manager Morula IVF Indonesia melalui keterangan yang diterima Sabtu.

Untuk mengikuti program ini, pasutri dapat melihat syarat dan ketentuan di laman media sosial Instagram Morula IVF Yogyakarta @morulaivfyogyakarta.

Lebih lanjut Ade Gustian Yuwono selaku Managing Director Morula IVF Indonesia mengatakan Morula IVF Yogyakarta, sedang mempersiapkan gedung baru yang berlokasi di area Rumah Sakit JIH, Sleman, Kabupaten Sleman, DIY. Sebelumnya, Morula IVF sendiri telah bekerjasama dengan Rumah Sakit JIH sejak tahun 2018 di bidang pelayanan TRB/IVF yaitu layanan Teknologi Reproduksi Berbantu atau Bayi Tabung.

Nantinya gedung baru Morula IVF Yogyakarta ini diharapkan dapat membantu pasangan lebih baik lagi dalam mewujudkan impian memiliki buah hati tanpa harus pergi jauh hingga ke luar negeri.

Melalui Morula IVF, lebih dari 90.000 pasangan dari seluruh dunia telah berkonsultasi dengan tim ahli fertility Morula IVF di seluruh Indonesia. Morula IVF Indonesia juga telah melakukan pelayanan IVF lebih dari 25.000 siklus baik Fresh Cycles maupun Frozen Cycles sejak 1998 hingga bulan Desember 2020 yang lalu, Morula IVF Indonesia memiliki 48 persen market share TRB (IVF atau Bayi Tabung) di Indonesia ditunjang dengan teknologi terkini yang dimiliki antara lain teknologi timelapse incubator, PGT-A, dan ERA (Endometrial Receptivity Analysis)

“Kami melihat animo masyarakat khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah terhadap layanan bayi tabung sangat besar. Dengan adanya gedung baru ini, kami berupaya untuk meningkatkan layanan yang ada di Morula IVF Yogyakarta agar lebih maksimal,” kata Ade.

Morula IVF Indonesia juga terus mendukung program pemerintah terkait new normal, social distancing & physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Morula IVF Indonesia telah melakukan berbagai penyesuaian termasuk keamanan protokol medis dan layanan kepada pasien untuk kondisi new normal di seluruh cabang, yaitu melakukan screening yang ketat seperti pemeriksaan SWAB PCR untuk istri sebelum memulai program IVF, penggunaan APD sesuai standar untuk team dokter & perawat saat melayani pasien, melakukan desinfektan terhadap semua fasilitas di lingkungan Morula IVF Indonesia secara rutin, menyediakan masker & hand sanitizer bagi pasien dan tenaga medis, serta tak lupa pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun.



Baca juga: Morula IVF Indonesia buka layanan fertilitas di RS Indriati Solo

Baca juga: Ingin punya bayi kembar, Paris Hilton lakukan IVF
Baca juga: Ada risiko pada bayi kembar hasil IVF

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021