Jakarta (ANTARA News) - Polisi Amerika Serikat telah merilis rekaman pernyataan pemijat mantan wakil presiden AS, Al-Gore, yang menyebut Gore berusaha memaksakan seks kepadanya.

Seperti dikutip Daily Mail, polisi telah membuka kembali penyelidikan bahwa Al Gore meminta "seks" dari wanita bernama Molly Hagerty (54) di sebuah hotel di Oregon pada 2006.

Al-Gore menangkal tuduhan tersebut. Awalnya Hagerty melapor kepada polisi pada 2009 tetapi investigasi ditutup setelah tidak memberikan bukti yang cukup.

Namun, setelah seminggu pemberitaan bombastis di salah satu tabloid terbitan Amerika Serikat, penegak hukum di Oregon menyebarkan sebagian wawancara mereka dengan Hagerty.

Dalam rekaman ia mengatakan bahwa Al-Gore melakukan hal tidak senonoh terhadap dirinya. Hagerty mengatakan "Dia meminta saya ke bagian bawah dan memijat area terlarang. Saya sangat terkejut dan tidak memijat lebih dari bagian yang 'aman, non-seksual'."

"Dia bersikeras lalu akhirnya marah dan mengeraskan bahasa tubuh dan suaranya... Saya merasa sangat terkejut dan saya sadari dia meminta berhubungan badan atau perilaku seksual."

Polisi pada pekan lalu mengatakan tidak akan membuka kembali kasus itu kecuali bukti baru. Hari Kamis, juru bicara kepolisian menjelaskan bahwa kasus itu kembali dibuka tapi dia tidak menjelaskan kenapa.

Kemarin, Hagerty muncul di publik pertama kali dan mengungkapkan identitasnya di Enquirer.Polisi mengatakan Hagerty belum menghubungi polisi seiring perkembangan tersebut.

Juru bicara keluarga Al-Gore menyangkal tuduhan tersebut."Investigasi lebih jauh akan menguntungkan Mr. Al-Gore," kata Kalee Kreider.

"Keluarga Gore tidak bisa memberi komentar setiap fitnah, kesalahpahaman dan cerita yang tidak akurat oleh beberapa Tabloid. "Mr Gore secara tegas dan empati menolak tuduhan tersebut."

Permasalahan itu muncul tiga tahun lalu. Hagerty bilang kepada media cetak National Enquirer bahwa insiden itu berawal setelah dia dipesan seharga 360 pound untuk pijat di sebuah hotel mewah di Portland, Oregon, pada 2006.

Pada bulan Mei, Al Gore dan Istrinya, Tipper, mengumumkan perceraian setelah 40 tahun menikah. Sejak itu, Mr Gore selalu menjadi subjek gosip bahwa ia bercerai karena berselingkuh.

Juru kampanye lingkungan itu tidak pernah berkomentar terhadap berbagai gosip dan teman-temannya mengabaikan hal itu.

National Enquirer pekan lalu pertama kali mempublikasikan tuduhan tersebut.

Berita yang ditulis oleh National Enquirer disebut berdasarkan dokumen rinci kepolisian, Saat itu majalah tersebut tidak mengungkapkan identitas Hagerty. National Enquirer pernah mengungkap selingkuh kandidat presiden John Edwards.

Sekarang, tabloid tersebut memuat gambar Hagerty. Dalam sebuah wawancara Hagerty mengatakan: "Dia (Gore) tidak seperti yang dipikirkan orang.'

Gore diduga check in di Hotel Lucia pada tahun 2006 dengan nama samaran "Mr. Stone". Pijat selama 90 menit di kamar nomor 903 di atas jam 11 malam terjadi pada 24 Oktober diikuti 75 menit pijat setelahnya, kata Hagerty dalam laporan polisi.

Tidak ada tuduhan terhadap Gore karena minimnya bukti.Hagerty berulang kali membatalkan pemeriksaan lanjutan dengan polisi. Namun, kepolisian Portland menyiapkan sebuah dokumen "Confidential Special Report".(BRT/ADM/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010