Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di bursa regional ditutup mix (bervariasi), sementara di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagian besar melemah meski hanya membuat indeks turun tipis.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat ditutup turun tipis 2,694 poin (0,09 persen) menjadi 2.871,554, indeks LQ-45 juga turun 1,742 poin (0,31 persen) ke posisi 556,616.

Analis Valbury Securities Krishna Dwi Setiawan mengatakan, memasuki sesi dua akselerasi koreksi indeks terjadi pasca pengumuman badan pusat statistik (BPS) soal figur inflasi Juni yang lebih tinggi dari perkiraan para ekonom.

Beberapa broker asing pun terlihat agresif melepas saham-saham yang sensitif dengan komponen asumsi moneter.

Ia menambahkan, harga komoditas terseret turun karena prospek fundamental ekonomi global yang melemah memasuki semester kedua.

"Sukses Spanyol menerbitkan surat utang baru sebesar 4,3 miliar dolar AS sedikit membantu menahan investor dari kekhawatiran berlebihan. Meskipun Spanyol harus memberikan yield lebih tinggi, permintaan akan surat utangnya menurun drastis dari lelang sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini sentimen domestik masih terlihat cukup baik dengan bertahannya dana asing di saham dan belum terlihat ada kepanikan.

Sepanjang perdagangan hari ini tercatat terjadi 71,599 kali transaksi dengan volume 2,677 miliar lembar saham senilai Rp2,113 triliun.

Astra International (ASII) turun Rp1.200 ke Rp46.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp600 ke Rp37.100, United Tractors (UNTR) turun Rp300 ke Rp18.150.

Dari kawasan Asia, dilaporkan indeks Hang Seng turun 223,67 poin (1,11 persen) ke posisi 19,905, Nikkei-225 menguat 12,11 poin (0,13 persen) ke level 9.203, dan Straits Times naik 23,84 poin (0,85 persen) di posisi 2.844.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010