Bandarlampung (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya ada 68 titik di yang tersebar di lintas timur, tengah, dan barat, Jalan Lintas Sumatra, dalam kondisi rusak dan berlubang.

Menurut Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Lampung AKBP Rahmat Hidayat, di Bandarlampung, Senin, berdasarkan hasil survei jalan yang dilaksanakan tim survei kepolisian itu, ke-68 titik itu harus mendapat perbaikan dan pembenahan segera.

Menurut dia, dari 68 titik kerusakan di Jalan Lintas Sumatra itu, baru sembilan titik yang diperbaiki.

Survei yang dilakukan Ditlantas Polda Lampung pada 16-17 Juni itu meliputi jalur yang bakal digunakan pemudik dari dan ke Sumatra, pada musim lebaran September.

Survei tersebut meliputi jalur lintas tengah, dari Pelabuhan Bakauheni hingga Way Tuba, jalur lintas timur dari Pelabuhan Bakauheni, Terbanggi Besar hingga Mesuji, jalur lintas pantai timur meliputi Pelabuhan Bakauheni, Sukadana, dan Mesuji, Serta jalur lintas barat meliputi Bandarlampung,Kotaagung, Krui, hingga perbatasan Bengkulu.

Kerusakan terparah terjadi di jalur tengah dengan jumlah kerusakan jalan sedikitnya terjadi di 49 titik, di lima kabupaten/kota, masing-masing Lampung Selatan, Bandarlampung, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Way Kanan.

"Paling banyak titik kerusakan berada di wilayah Way Kanan dan Lampung Tengah," kata Rahmat Hidayat.

Rahmat melanjutkan, untuk Kabupaten Lampung Tengah, kerusakan mulai terjadi di KM 32 Kecamatan Bekri hingga KM 62 Terusan Nyunyai, dengan total sebanyak 19 titik kerusakan, yang hampir semuanya belum tersentuh perbaikan.

Sementara di Kabupaten Way Kanan, kerusakan dengan jumlah titik yang sama mulai terjadi pada KM 160 Kecamatan Gunung Labuhan, hingga KM 236,8 Kecamatan Way Tuba, juga belum dilakukan perbaikan sama sekali.

Untuk Kabupaten Lampung Utara, empat titik kerusakan mulai terjadi di KM 137 hingga KM 142 Kecamatan Abung Barat, juga belum tersentuh perbaikan.

Selain itu, Rahmat juga memprediksi pengalihan jalur melalui Jalan Lintas Pantai Timur, untuk menghindari jalur amblas di KM 79 Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, masih akan dilakukan pada musim lebaran mendatang.

Menurut dia, pembenahan dan perbaikan di jalur tersebut tidak akan selesai pada saat arus mudik dan arus balik berlangsung pada September 2010 mendatang, sehingga pembenahan terhadap jalur alternatif Lintas Pantai Timur, juga menjadi hak mutlak.

"Perbaikan baru berlangsung 50 persen, dan kami memprediksikan tidak akan selesai saat musim lebaran mendatang, sehingga kami merekomendasikan perbaikan pada jalur alternatif segera dilakukan," kata dia.

Rahmat melanjutkan, perbaikan harus dilakukan pada kerusakan yang terjadi total sepanjang hampir 1,6 KM, yang tersebar di Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai, Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti, dan Jembatan Bom kecamatan Labuhan Maringgai, semuanya di Wilayah Kabupaten Lampung Timur.

Sementara khusus untuk lintas barat, kerusakan mulai terjadi di KM 74 Kecamatan Gunung Alip, hingga KM 130 Kecamatan Semaka, keduanya di Kabupaten Tanggamus.

Untuk jalur lintas barat di Kabupaten Lampung Barat, kerusakan mulai terjadi di Kecamatan Belalau hingga kecamatan Bengkunat.
(T.PSO-046/S018/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010