Yogyakarta (ANTARA News) - "Jogja Rabbit Expo" di auditorium Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sabtu, dipadati pengunjung yang ingin mengetahui cara beternak kelinci dari para peternak sukses.

Seorang peternak kelinci, Mustasim Fakkih. yang ikut pameran mengatakan anggapan sebagian masyarakat bahwa beternak kelinci sulit adalah tidak benar.

"Beternak kelinci memang membutuhkan ketelitian terutama mengenai kesehatannya, karena jika dibandingkan dengan hewan ternak lain, daya tahan kelinci terhadap penyakit agak lemah," katanya.

Fakkih yang beternak kelinci sejak 26 tahun lalu mengatakan untuk menjaga kesehatan kelinci, peternak harus memastikan kandang selalu bersih, kering, dan terang, serta jangan sampai terjadi pembusukan pakan dan kotoran kelinci di kandang.

"Kandang harus mendapatkan cukup sinar matahari, ventilasi dan drainase juga harus diatur sedemikian rupa agar kelinci merasa nyaman," katanya.

Selain itu, peternak harus lihai memilih induk, mengetahui riwayat kesehatan dan silsilah keturunan calon indukan.

"Jangan membeli calon indukan di pasar karena biasanya tidak memiliki catatan riwayat kesehatan, silsilah keturunan, dan jenis pakan yang biasa diberikan," katanya.

"Jogja Rabbit Expo" yang berlangsung hingga 1 Agustus 2010 adalah media sosialisasi prospek ternak kelinci, tantangan yang dihadapi peternak, dan tips sukses beternak hewan ini.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010