Yogyakarta (ANTARA News) - Makam raja-raja Mataram Islam di Kotagede, Yogyakarta, Minggu, ramai dikunjungi peziarah berkaitan dengan tradisi "nyekar" setiap Bulan Ruwah atau Sya`ban.

"Sebenarnya tiap hari makam selalu ramai, tetapi di Bulan Ruwah selalu terjadi peningkatan jumlah peziarah karena menurut tradisi Jawa bulan Ruwah merupakan salah satu bulan terbaik untuk mendoakan leluhur," kata abdi dalem yang diserahi mengurusi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Dwi Samekto, di kompleks makam tersebut.

Ia mengatakan peningkatan jumlah peziarah sudah terjadi sejak tanggal Bulan Ruwah, dan puncak ziarah diperkirakan jatuh pada Jumat malam (5/8) bertepatan dengan 25 Ruwah berdasarkan kalender Jawa.

"Utusan dari Keraton Ngayogyakarta juga datang ke sini, diwakili oleh putri tertua Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Pembayun. Keraton Surakarta juga mengirimkan utusannya ke sini," katanya.

Seorang peziarah, Pardiman mengaku mengunjungi makam raja-raja sebagai bentuk apresiasi terhadap leluhur.

"Saya ingin lebih mengenal dan mengapresiasi leluhur karena bagaimanapun juga Kerajaan Mataram Islam pernah menjadi sebuah negara besar pada zamannya," katanya.

Makam Kotagede merupakan kompleks pemakaman para pendiri Kerajaan Mataram Islam di antaranya Raja Pertama Mataram Islam Panembahan Senopati, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Juru Mertani.(*)

ANT/H008/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010