Jakarta (ANTARA) - Selama berpuasa, pernahkah Anda terlambat bangun sahur buru-buru memasak sebelum azan subuh berkumandang? Untuk mengantisipasi supaya hal ini nggak terjadi lagi, penting untuk menyiapkan masakan yang penyajiannya cepat dan praktis, termasuk memilih makanan siap saji yang kini banyak tersedia.

Salah satunya adalah makanan siap saji Laukita dari pesohor Dimas Beck. Startup kuliner besutan Dimas Beck ini menyajikan ragam menu masakan khas rumahan, seperti Opor Ayam, Ayam Kecombrang hingga Daging Balado Limau.

Baca juga: Dimas Beck targetkan 500 reseller bisnis kuliner selama Ramadhan

Baca juga: Bisnis kuliner Dimas Beck raih pendanaan dari AKM


“Sebelumnya mungkin tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat bahwa masakan khas Indonesia dengan kekayaan bumbunya dan metode pengolahannya yang unik bisa disajikan dengan cepat tanpa ribet. Inilah yang kita dobrak melalui teknologi," kata Dimas Beck, co-founder Laukita, dalam keterangan resmi.

Dia menjelaskan teknologi yang dipakai, yakni makanan divakum dalam kemasan dan dibekukan saat makanan dalam kondisi kesegaran tertinggi tanpa bahan pengawet sehingga higienis dan praktis.

Berkat inovasi ini, produk makanan siap saji ini hanya perlu dipanaskan tiga menit sebelum dinikmati. Kelebihan ini pun menjadi daya tarik sebagai pilihan menu sahur yang penyajiannya cepat dan praktis tapi bergizi.

Selain cepat, produk siap saji juga bisa menjadi pilihan menu yang lebih sehat karena penyajiannya tidak digoreng seperti makanan beku pada umumnya.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, Dimas mengatakan masakan siap saji ini pun semakin menarik perhatian masyarakat. Dimas mengungkapkan penjualan Laukita terus meningkat, dirinya bersama tim terus melebarkan sayap dan membangun sejumlah inovasi agar dapat memenuhi tingginya permintaan pelanggan.

“Kami menghadirkan platform-platform seperti Webshop dan Aplikasi yang bisa semakin memudahkan pelanggan dalam mengakses produk-produk Laukita. Apalagi saat ini kita tengah menjalani ibadah di bulan Ramadan. Harapannya, orang-orang tidak perlu lagi repot keluar rumah atau pusing keliling cari makanan untuk menyiapkan makan sahur dan berbuka. Inovasi ini pun melengkapi kehadiran ratusan mitra reseller kita yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia,” ujar Dimas.

Baca juga: Makanan siap saji dan olahan tingkatkan obesitas dan kematian

Baca juga: Tips aman konsumsi "frozen food" siap santap

Baca juga: Studi temukan porsi menu fast food kian besar 30 tahun terakhir

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021