Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengapresiasi ekspor makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia (HATI) ke Arab Saudi, untuk memenuhi kebutuhan jamaah calon haji Indonesia.

"Untuk pertama kalinya Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi," ujar Kepala BPKH Fadlul Imamsyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Fadlul mengatakan pelaksanaan ibadah haji menjadi momen penting bagi umat islam khususnya di Indonesia.

Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji tidak hanya terkait masalah ibadah ritual semata, namun juga terdapat potensi bisnis yang sangat besar.

Baca juga: Petugas haji ikuti simulasi untuk mantapkan kapasitas layani jamaah

Baca juga: Imigrasi Jaksel prioritaskan lansia dalam pelayanan paspor jamaah haji


Bagi para pelaku bisnis, kata dia, musim haji menjadi momen penting untuk berupaya menjalin kerja sama bisnis dengan para pihak penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi.

Peluang tersebut dimanfaatkan HATI dengan bekerja sama dengan Muthowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA).

"Ini merupakan pencapaian yang sangat baik di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan jamaah haji Indonesia untuk mendapatkan rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia," ujar Fadlul.

Sebelumnya, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor makanan siap saji asal Solo untuk jamaah haji dan umrah di Arab Saudi.

Ia mengatakan langkah tersebut merupakan terobosan penting mengingat selama ini konsumsi makanan untuk jamaah calon haji Indonesia bukan disediakan oleh Indonesia melainkan dari Arab Saudi.

Ia mengatakan untuk kebutuhan haji, setiap tahunnya ada yang sebesar Rp18 triliun yang dibawa dari Indonesia ke Arab Saudi.

"Dan ini tidak ada yang kembali ke Indonesia, semua masuk ke Arab. Dengan masuknya makanan ini maka membuka peluang meski belum terlalu signifikan yakni Rp66 miliar," katanya.

Oleh karena itu, ia menilai PT Halalan Thayyiban Indonesia berkontribusi mendorong produk Indonesia untuk bisa masuk ke Arab Saudi.*

Baca juga: Kemenag pastikan kesiapan layanan penyelenggaraan haji 1444 H

Baca juga: Anggota jamaah haji dengan risiko tinggi mendapat perhatian khusus

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023