Ternate (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku terkesan pada Pulau Ternate sejak pesawat khusus Boeing 737-800 yang membawanya beserta rombongan mendarat di Bandar Udara Sultan Babullah pada Selasa 3 Agustus 2010.

"Kemarin ketika saya beserta rombongan mendarat di Bandara Ternate, saya amat terkesan karena Ternate dan sekitarnya indah," kata Presiden pada peresmian perpindahan ibukota Provinsi Maluku Utara dari Ternate ke Sofifi, di Lapangan Ngaramalo, Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Rabu.

Presiden juga mengaku terkesan pada keramahan warga Ternate yang antusias menyambut kedatangannya.

Presiden Yudhoyono dalam kapsitasnya sebagai Kepala Negara baru pertama kali mengunjungi Maluku Utara yang terpisah dari Maluku sejak 1999 itu.

Namun, sewaktu menjadi Menkopolhukam di era mantan Presiden Megawati Seokarnoputri ketika Provinsi Maluku dilanda konflik, Yudhoyono beberapa kali mengunjungi Maluku Utara guna mencari penyelesaian damai.

Presiden bercerita, saat itu ia berkeliling sampai ke pelosok untuk melihat sendiri dampak konflik yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara terperosok -14 persen.

Kepala Negara mengaku gembira saat ini bumi Ternate telah berubah amat drastis dan menampilkan wajah masyarakat yang ceria menyambut kedatangannya.

"Saya rindu bapak dan ibu hadirin sekalian untuk kembali berkunjung ke Ternate," ujarnya disambut tepukan tangan meriah para undangan.

Kerinduan Presiden Yudhoyono itu dibalas masyarakat Ternate dengan menganugerahkan gelar adat "Alam Ma Kokuta" atau penyangga alam dari Kesultanan Ternate.

Melalui gelar itu, Gubernur Maluku Utara Thaib Armayin yang diusung oleh Partai Demokrat mengatakan, Presiden Yudhoyono kini memiliki ikatan batin dengan masyarakat Ternate.

Presiden juga dihadiahi lagu khusus yang diciptakan untuknya, "Bapak Pembaharuan," yang dinyanyikan paduan suara penutup acara peresmian perpindahan ibukota Provinsi Maluku Utara itu.

Lagu di antaranya mengungkapkan kebanggaan kepada Presiden dan menyatakan masa depan Indonesia gemilang berada di bawah Yudhoyono.

D013/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010