"Bulan yang penuh berkah tersebut, hendaknya diisi beragam aktivitas yang dapat meningkatkan kadar religi, mempererat silaturahim dan eksistensi serta semangat sebagai seorang Muslim," kata Koordinator lapangan Hendra kurniawan di Palangkaraya.
Ia menambahkan, aksi damai dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Universitas Muhamadiyah (UMP), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan PK IMM.
Dikemukakannya, aksi yang dilakukan menuntut adanya penutupan tempat hiburan malam, toko penjual minuman keras, perjudian dan prostitusi minimal selama bulan Ramadhan.
Selain dimaksudkan untuk menciptakan suasana Kalimantan Tengah (Kalteng) yang aman dan kondusif, hal itu juga mencerminkan adanya wujud keperdulian dan toleransi antarumat beragama, ucap Hendra.
"Kami juga mengimbau pada masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang makanan untuk dapat bertoleransi dengan menutupi warung serta barang dagangan di siang hari selama bulan puasa," ungkapnya lagi.
Ia berharap apa yang sudah disampaikan, mendapat respon positif dari masyarakat dan pemerintah daerah se Kalteng.
Dengan demikian, bulan suci yang di dalamnya terkandung makna yang begitu besar, dalam hal peningkatan dan perbaikan kualitas religi seseorang, dapat dirasakan dan melekat dengan berbagai kegiatan nuansa Ramadhan.
"Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia," katanya. (ANT221/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
