Mamuju (ANTARA News) - Program "satu bidan satu desa" di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, belum terealisasi akibat masih terbatasnya jumlah tenaga bidan desa yang ada di wilayah itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, dokter Firmon MPh, di Mamuju, Minggu, mengatakan, tenaga bidan belum terdapat di seluruh desa yang ada di kabupaten tersebut.

Menurut dia, hal itu disebabkan jumlah bidan di Mamuju hanya sekitar 100 orang itu pun tidak semuanya adalah PNS, separuh di antaranya adalah bidan berstatus tidak pegawai tidak tetap (PTT), sementara jumlah desa secara keseluruhan sekitar 157 desa.

Oleh karena itu, ia mengatakan, program satu bidan satu desa di Mamuju, tidak terealisasi karena jumlah bidan di Mamuju masih sangat minim dibandingkan dengan jumlah desa yang ada.

"Seharusnya setiap desa memiliki satu bidan satu desa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat daerah ini," katanya.

Ia meminta pemerintah pusat dapat menambah jumlah tenaga bidan di Mamuju melalui penambahan kuota penerimaan tenaga calon pegawai negeri sipil (CPNS) di wilayah itu.

Ia mengatakan, desa di Mamuju sangat membutuhkan penambahan tenaga bidan untuk mendukung langkah pemerintah menekan angka kematian ibu saat melahirkan. (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010