Setelah melakukan dialog penuh emosi dengan para kandidat, kami (Niharika dan Chatri Sityodtong) sepakat untuk menyingkirkan Paulina dari kompetisi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia di reality show yang mengedepankan tantangan fisik dan bisnis "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paulina Purnomowati harus tersingkir dari ajang tersebut meski telah berjuang dengan penuh emosional saat menghadapi tantangan.

Paulina, berdasarkan keterangan resmi dari pihak penyelenggara, Selasa dinilai kurang maksimal oleh pihak juri dalam hal ini Niharika karena memimpin tim menuju jurang kegagalan serta konsep yang ditawarkan yaitu menyelenggarakan acara pameran untuk Jakarta International Expo (JI Expo) belum cukup matang.

"Setelah melakukan dialog penuh emosi dengan para kandidat, kami (Niharika dan Chatri Sityodtong) sepakat untuk menyingkirkan Paulina dari kompetisi," kata Niharika dalam keterangan resminya.

Baca juga: Paulina Purnomowati bertahan di The Apprentice berkat pesan sang ayah

Sebelum terjadi pencoretan, lima orang peserta "The Apprentice: ONE Championship Edition" melakukan tahapan tantangan yang sudah disiapkan yang diawali dengan tantangan fisik. Hanya saja untuk kali ini tidak seberat tantangan sebelumnya.

Lima peserta tersisa adalah Paulina, Jessica, Louie, Monica dan Irina bersama dengan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong bertemu dengan pemain sepak bola dari Boys 'Town Singapore. Mereka juga tidak ketinggalan bermain dengan anak-anak yang ada di yayasan amal yang didirikan oleh Montfort Brothers of St. Gabriel pada 1948 itu.

Setelah menjalani tantangan fisik, seluruh peserta dihadapkan tantangan bisnis di bawah bimbingan miliarder bersaudara Prajna dan Karuna Murdaya. Para peserta selanjutnya bekerja sama untuk menyelenggarakan acara pameran untuk Jakarta International Expo (JI Expo) dan klien potensialnya.

Mereka juga ditugaskan untuk membuat presentasi pemasaran yang menyoroti fasilitas, teknologi, dan layanan canggih yang dimiliki JI Expo. Jessica, Monica, dan Irina awalnya masing-masing memposisikan diri sebagai Manajer Proyek. Namun, Paulina dipilih karena keahlian lokalnya di Indonesia.

Baca juga: Paulina Purnomowati dapat tantangan fisik berat di The Apprentice

Aliansi "Morina" (Monica dan Irina) mengkritik Louie karena tetap berada di zona nyamannya dan tidak mengambil risiko yang cukup. Louie mencatat bahwa ikatan antara Monica dan Irina sangat kuat. Pada akhirnya, setiap kandidat menetapkan peran khusus mereka.

Di bagian penjualan individu, Irina agresif dengan membangun hubungan baik, tapi dia juga terlalu sepihak dalam penyampaiannya. Niharika menganggap Paulina kekurangan energi dan antusiasme. Chatri mengatakan Louie itu datar, sedangkan Karuna mengatakan dia tampak gugup dan kaku. Prajna mengatakan bahwa Monica melakukannya dengan baik tetapi terlalu dominan dalam penyampaiannya.

Di ruang rapat, Chatri memberi selamat kepada lima besar karena berhasil sejauh ini dalam kompetisi. Tapi dia juga mengatakan acara itu "sangat membosankan dan garing," dan dia kecewa karena tim mengambil jalan yang aman dengan presentasi perusahaan yang stereotip.

"Ini adalah kompetisi di mana hanya yang kuat yang bertahan. This is not your grandfather’s Apprentice (ini bukan Apprentice kakekmu),” kata Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong sebelumnya.

Baca juga: Peserta The Apprentice hadapi tantangan bertarung gulat
Baca juga: Paulina Purnomowati tampil gemilang dalam The Apprentice

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021