"Kami rencanakan pendapatan daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 naik Rp68,2 miliar atau akan mencapai Rp797,7 miliar," katanya ketika menyampaikan pengantar nota keuangan perubahan APBD Gunung Kidul 2010 pada sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Gunung Kidul, Kamis.
Dia mengatakan pendapatan daerah tersebut meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula Rp40,9 miliar direncanakan akan mengalami peningkatan sebesar Rp1,2 miliar atau menjadi Rp42,1 miliar.
"Selain dari PAD, kenaikan APBD juga akan didapat dari dana perimbangan yang sebelumnya sebesar Rp635,3 milyar akan mengalami peningkatan sebesara Rp11,5 juta.Sedangkan dari pendapatan lain yang sah Rp 121,4 miliar akan mengalami kenaikan sebesar Rp67 miliar lebih," katanya.
Ia mengatakan untuk belanja daerah yang sebelumnya direncanakan Rp854,9 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp77,9 miliar yang meliputi belanja tidak langsung Rp635,1 miliar naik menjadi Rp65,4 miliar dan belanja langsung Rp219,8 miliar naik Rp12,5 miliar, katanya.
"Sementara untuk pembiayaan daerah yang sebelumnya direncanakan Rp59,2 miliar dinaikkan sebesar Rp10,1 miliar, sedang pengeluaran pembiayaan lainnya mencapai sebesar Rp2 miliar lebih atau mengalami kenaikan sebesar Rp437,9 juta," katanya.
Dia mengatakan kenaikan tersebut untuk mempersiapkan ketercapaian pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah lima tahunan atau dari 2010 sampai 2015.
"Untuk itu rencana dan program kegiatan yang termuat dalam APBD 2010 juga harus diubah terkait perubahan APBD tersebut," katanya.
Dia mengatakan perubahan untuk menyelaraskan dengan peningkatan pendapatan pada 2010 yang direncanakan mengalami kenaikan tersebut. (ANT-160/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
