New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia naik pada Kamis, karena sebagian besar data perekonomian Amerika Serikat positif mengindikasikan berlanjutnya permintaan untuk minyak di ekonomi terbesar di dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 1,11 dolar menjadi 75,02 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman Oktober meningkat 58 sen menjadi 76,93 dolar.

Sebuah ledakan yang merobek anjungan minyak di Teluk Meksiko pada Kamis telah berdampak kecil pada harga.

Dimiliki oleh Houston, perusahaan Mariner Energy yang berbasisi di Texas, rig tidak memproduksi minyak pada saat ledakan itu, penjaga pantai mengatakan, meskipun ada laporan yang melihat genangan.

Pasar pada Kamis volatile tapi harga "rally" di akhir perdagangan setelah lebih baik dari perkiraan data pengangguran AS dan perumahan.

Selain itu, angka terakhir menunjukkan pesanan untuk pabrik-pabrik AS naik 0,1 persen pada Juli, peningkatan pertama setelah dua bulan menurun.

"Saya pikir orang-orang melihat bahwa ekonomi tumbuh tetapi pada kecepatan sangat lambat, dan jika ekonomi tumbuh maka harapan mereka untuk pertumbuhan permintaan akan maju," ujar analis Andy Lipow di Lipow Oil Associates.

Harga melonjak hampir dua dolar untuk kontrak New York dan Brent pada Rabu setelah data manufaktur yang kuat dari Amerika Serikat dan China - dua konsumen minyak terbesar dunia.

Analis mengatakan, pasar sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan terbaru dari pemerintah pada Jumat di tengah ekspektasi lanjutan penurunan pekerjaan.

Departemen tenaga kerja secara luas diperkirakan oleh para analis untuk melaporkan gaji non-pertanian - menggabungkan kedua pekerjaan pemerintah dan swasta - menyusut 120.000 pada Agustus dengan pengangguran merayap menjadi 9,6 persen dari 9,5 persen saat ini.

"Anda mungkin punya beberapa `short covering` menjelang hari libur akhir pekan, jelang data penggajian non pertanian besok," kata Jason Schenker, analis dari Prestige Economics.(*)
(A026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010