Palu (ANTARA News) - Salah seorang korban luka tembak pada kerusuhan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dirujuk ke rumah sakit umum (RSU) Undata, Kota Palu pada Jumat untuk menjalani perawatan intensif.

Korban bernama Iksan Mangge itu dirujuk ke Palu dengan ditumpangkan pesawat reguler dari Buol. Ia menderita luka tembak di pinggang kiri hingga tembus ke pinggang kanan.

Kepada wartawan sebelum masuk RSU Undata, Iksan mengatakan, dia terkena tembakan saat hendak pulang membeli makanan untuk berbuka puasa.

"Saya beli makanan di dekat Polsek Biau. Saat melintas di depan Polsek, saya melihat kerumunan orang," katanya.

Korban yang ingin mengetahui kejadian itu lalu mendekat ke massa.

Namun, tidak lama kemudian, korban terjatuh karena terkena peluru di pinggang kiri hingga tembus.

Kerusuhan di Buol mengakibatkan tujuh warga tewas terkena peluru aparat kepolisian.

Kejadian itu dipicu oleh tewasnya seorang tahanan di Mapolsek Biau yang diduga meninggal dunia karena penganiayaan oleh oknum kepolisian.

Tewasnya tahanan itu menyulut kemarahan warga ratusan warga merusak Mapolsek Biau.

Ribuan warga makin mengamuk karena polisi menggunakan senapan untuk menghalau massa sehingga tujuh orang tewas dan puluhan mengalami luka-luka.

Aksi itu meluas hingga warga melakukan razia rumah dan empat tinggal polisi.

Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah akan menanggung biaya perawatan bagi para korban yang mengalami luka tembak akibat kerusuhan.

"Ini situasi genting dan korban yang berjatuhan itu paling banyak dari kalangan masyarakat ekonomi ke bawah," kata Pelaksana Tugas Direktur RSU Buol, Abdul Hamid Lakuntu, di Buol, Jumat.

Ia mengatakan, korban luka tembak yang masih dirawat di rumah sakit masih 29 orang.

Mereka mengalami luka akibat terkena peluru karet.

Menurut dia, persediaan obat di RSUD Buol masih mencukupi kendati merawat puluhan pasien korban kerusuhan.

"Untungnya, saat korban kerusuhan berjatuhan Selasa (31/8) hingga Rabu (1/9), persediaan obat yang ada di RSU saat itu mencukupi," katanya.

RSUD Buol juga menerima bantuan obat, peralatan dan dokter dari RSUD Undata, yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu.

(ANT-106*S027/S027/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010