Palembang (ANTARA News) - Penyerang Sriwijaya Football Club Keith Kayamba Gumbs mengaku kembali "fresh" setelah berlibur selama satu bulan di Australia bersama istri dan putra semata wayangnya.

Kayamba yang tiba di Palembang, Selasa, mengaku mengoptimalkan waktu berlibur dengan mengunjungi keluarga dan beberapa tempat wisata.

"Saya sengaja melepaskan penat di tanah kelahiran istri saya. Disana saya benar-benar memuaskan diri dengan berlibur ke beberapa pantai dan mengunjungi sejumlah keluarga," kata pemain asal St Kitt & Nevis (Amerika Utara) ini.

Menurut dia, sebagai pemain profesional dia membutuhkan waktu untuk menyegarkan kembali fisik dan mental setelah melakoni kompetisi yang terbilang berat sepanjang tahun.

Sehingga, dia memanfaatkan secara maksimal libur selama satu bulan terhitung 7 Agustus lalu yang diberikan manajemen klub.

"Libur itu penting sekali untuk seorang pesepakbola profesional, karena akan mengembalikan kesegaran mental dan fisik," ujar dia.

Dia mengaku, memasuki kompetisi 2010-2011 telah diliputis semangat baru sehingga siap mencapai target juara di dua kompetisi sekaligus yakni Liga Super dan Piala Indonesia.

"Pada musim lalu saya sempat dilanda rasa jenuh karena bertanding terus menerus tanpa henti di tiga kompetisi sekaligus. Rasanya ingin sekali berlibur saat itu," kata dia.

Namun, sebagai pemain profesional Kayamba mengaku berusaha tetap tampil semaksimal dan tidak bersikap egois.

"Saya tidak mau gara-gara saya sedang jenuh tim menjadi dirugikan. Karena ada saatnya, kapan kita harus berjuang keras, dan kapan kita menuntut hak sebagai pemain untuk beristirahat (berlibur, red)," ucap dia.

Keith Kayamba Gumbs tergolong pemain senior di SFC, karena sudah tiga musim menjadi "Laskar Wong Kito".

Selama itu, dia telah memberikan empat gelar, satu gelar Liga Super Indonesia di musim kompetisi 2007-2008, dan tiga gelar Piala Indonesia di tiga musim berturut-turut, yakni tahun 2008,2009, dan 2010.

Bahkan diusianya yang sudah genap 38 tahun, Kayamba terpilih menjadi pemain terbaik Piala Indonesia 2010. (ANT-039/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010