Baghdad (ANTARA News) - Ledakan satu bom mobil dan beberapa bom pinggir jalan di Kota Baghdad, Rabu pagi, menewaskan tiga orang dan melukai belasan warga Irak lainnya.

Para pejabat kesehatan dan keamanan Irak mengatakan, serangan bom mobil yang diikuti dengan ledakan bom pinggir jalan di dekat sebuah terminal bus di wilayah Bayaan, Baghdad Selatan menewaskan dua orang.

Menurut pejabat Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri Irak, lebih dari 20 orang luka-luka dalam serangan tersebut, termasuk 10 aparat keamanan Irak.

Di Jalan Al-Sheikh Omar di pusat Kota Baghdad, dua bom pinggir jalan yang saling berdekatan dan meledak secara bersamaan menewaskan seorang warga dan melukai belasan orang lainnya.

Aksi kekerasan ini terjadi sehari setelah dua serdadu Amerika Serikat (AS) ditembak mati seorang tentara Irak akibat cekcok mulut yang dipicu oleh pertandingan olahraga.

Aksi kekerasan terus melanda Irak dalam beberapa bulan terakhir. Pejabat setempat mengatakan, Juli dan Agustus tercatat sebagai bulan dengan jumlah korban tewas tertinggi sejak pertengahan 2008.

Sejak Pemilu dilaksanakan enam bulan lalu, para elit politik Irak belum berhasil membentuk pemerintahan baru.

Keputusan pemerintahan Presiden Barack Obama mengakhiri operasi tempur pasukannya di negara yang porak-poranda oleh invasi AS dan sekutunya tujuh tahun lalu itu tidak serta-merta mengakhiri aksi kekerasan.

Amerika masih mempertahankan hampir 50.000 orang serdadunya di Irak untuk menjalankan apa yang disebut misi "saran dan bantuan" bagi penguatan Angkatan Bersenjata Irak lewat program pelatihan, demikian AFP.

(R013/R013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010