Bogor (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI, Dr Arif Budimanta, Rabu, mengunjungi korban ledakan tabung gas elpiji 3 kg yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat.

Arif Budimanta mengunjungi Herman Supendi, yang beralamat di RT 4/3, Sempur Pilar, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Korban ledakan tabung gas berikutnya yang disambangi politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yaitu Andre, warga RT 1/3 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Arif Budimanta merupakan anggota DPR RI Daerah Pemilihan III Jawa Barat yang mencakup Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.

"Kunjungan ini merupakan bentuk empati saya sebagai anak bangsa terhadap korban ledakan gas sekaligus wujud tanggungjawab sebagai anggota DPR," kata Arif Budimanta.

Dia mengemukakan, kunjungan secara langsung dengan menyambangi rumah korban yang berlokasi di gang sempit perkampungan padat penduduk, guna menganalisa persoalan seputar ledakan tabung gas.

Hasil dari kunjungan tersebut akan dipelajarinya secara seksama sebagai masukan bagi DPR dan pemerintah, agar ke depan tidak terdapat lagi kasus ledakan gas.

Saya berharap tahun 2010 dan seterusnya "zero accident." Tidak ada lagi kasus ledakan yang menimpa masyarakat, apalagi hingga menimbulkan luka seumur hidup atau merenggut korban jiwa.

"Semoga pada 2010 dan seterusnya, pemerintah dapat mewujudkan `zero accident.` Karna itu pengawasan terhadap distribusi tabung gas harus diperketat, agar tidak terjadi lagi ledakan serupa," papar Arif Budimanta.

Selain menyambangi dan berdialog secara langsung dengan dua korban ledakan gas di Kota Bogor, Arif Budimanta juga memfasilitasi kesulitan yang dihadapi korban dengan menghubungkannya dengan pejabat Pertamina dan Walikota Bogor Diani Budiarto.

Baik pihak Pertamina maupun Walikota Bogor Diani Budiartio berjanji akan membantu kedua korban ledakan gas tersebut.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Arif Budimantan juga memberikan paket santunan Idul Fitri berupa makanan serta uang tunai yang diserahkan kepada kedua korban ledakan gas.

Herman Supendi merupakan korban ledakan gas pada 11 November 2008 atau saat kebijakan konversi gas diberlakukan. Ia mengalami luka bakar di kedua tangannya dan dipastikan cacat seumur hidup.

Sedangkan Andre menjadi korban ledakan gas pada 24 Juni. ia mengalami luka bakar pada sebagian kakinya. Namun kondisinya kini mulai berangsur normal dan sudah dapat beraktivitas dengan baik.(*)

(ANT-053/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010