Musibanyuasin, Sumsel (ANTARA News) - Petani di Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan, mencemaskan serangan hama tikus yang merusak tanaman jagung mereka, sehingga terancam gagal panen dan merugi.

Menurut Amirudin (35), petani warga Karang Agung Tengah, Desa Sari Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musibanyuasin (Muba), Selasa, para petani setempat harus bekerja keras untuk mengantisipasi serangan hama tikus tersebut.

"Untuk mengantisipasi serangan hama tikus itu, saya harus ke sawah siang dan malam," ujar dia.

Dia menuturkan, tikus itu lebih sering memakan tanaman jagung pada malam hari.

Ia menjelaskan bahwa para petani di daerah itu terbiasa menanam komoditas berbeda pada dua musim tanam, yakni menanam padi dan jagung.

Perekonomian masyarakat setempat banyak bergantung dengan hasil pertanian tersebut, kata dia pula.

Karena itu, lanjut Amirudin, kalau hasil panen tanaman jagung musim tanam ini tidak maksimal akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian petani di daerahnya itu.

Petani lain, Ahmad Tang (25), warga Desa Suka Jadi, Kecamatan Lalan, menyatakan bahwa tanaman jagungnya di atas satu hektare telah habis dimakan tikus.

Menurut dia, tidak ada sedikit pun jagung yang dapat diselamatkan dari serangan hama tikus itu, sehingga mengalami kerugian mencapai Rp2 juta lebih.

"Hama tikus menyerang tanaman jagung petani di sini sejak setengah bulan lalu," ujar dia pula.

Petani setempat mengeluhkan belum ada upaya pemda dan dinas teknis setempat untuk membantu petani mengatasi serangan hama tikus itu, sehingga semua masih sepenuhnya menjadi tanggungan mereka.

Akibatnya, saat lebaran tahun ini, para petani di daerahnya lebih mengutamakan untuk mengurus sawah dan kebunnya dibandingkan merayakan Idul Fitri. (ANT-146*B014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010