Montreal (ANTARA News/AFP) - Penumpang pesawat terbang mungkin sekali akan diperbolehkan lagi membawa krim, gel dan cairan di atas pesawat yang dilarang karena masalah keamanan, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mengatakan Senin.

"Dalam dua tahun berikutnya (larangan) akan berakhir," Sekretaris Jenderal ICAO Raymond Benjamin mengatakan kepada AFP menjelang sidang umum ke-37 organisasi PBB itu, yang akan diselenggarakan di Montreal pada Selasa.

Peralatan baru yang mampu mendeteksi bahan peledak di botol air, kotak makeup atau tabung pasta gigi, misalnya, akan dipasang di pos-pos pemeriksaan keamanan bandara pada 2012, jelasnya.

Langkah-langkah pengamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya berlaku sejak 2006 setelah polisi Inggris menggagalkan sebuah komplotan untuk meledakkan bahan peledak cair di atas pesawat terbang yang melintasi samudera Atlantik yang terbang ke Kanada dan Amerika Serikat.

Benjamin mengatakan scanner tubuh lengkap kontroversial, yang beberapa negara seperti Italia tidak apa-apa, masih akan digunakan untuk berbagai tingkatan setidaknya dalam jangka pendek, karena mereka memungkinkan untuk memeriksa lebih cepat dan mengurangi alur pada pos pemeriksaan keamanan bandara.

Beberapa negara dapat menolak untuk mengizinkan penumpang naik pesawat kecuali mereka melewati scanner, ia menambahkan. Orang lain mungkin menawarkan alternatif pencarian fisik.

Konferensi ICAO, yang akan membuat kesimpulan pada 8 Oktober akan menyentuh pada tiga tema utama: keamanan dan keselematan penerbangan, dan mengurangi dampak lingkungan.

Sekitar 1.200 delegasi diharapkan menghadiri pembicaraan tersebut. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010