Jakarta (ANTARA News) - Harga tiket pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia melawan timnas Uruguay di Gelora Bung Karno Jakarta pada 8 Oktober nanti menembus angka Rp2 juta.

Ketua Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Joko Driyono di Jakarta, Selasa, mengatakan penentuan harga tiket itu berdasarkan beberapa pertimbangan terutama masalah komersial.

"Salah satu pertimbangannya adalah calon lawan timnas adalah semifinalis Piala Dunia 2010. Dan pertandingan ini adalah "special event"," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, harga Rp2 juta merupakan harga tertinggi dari harga tiket yang akan dijual. Secara umum harga tiket mulai kelas ekonomi hingga VVIP antara Rp75 ribu hingga Rp2 juta.

Adapun jumlah tiket yang akan dicetak untuk pertandingan internasional terbesar tahun ini, kata dia, kurang lebih antara 60-70 ribu tiket dari total kapasitas Gelora Bung Karno yaitu 80 tempat duduk.

"Kami akan memberikan kenyamanan bagi penonton selama pertandingan berlangsung. Jadi semuanya harus dilakukan dengan maksimal," kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu.

Ia menjelaskan khusus untuk sistem penjualan tiket pihak LOC atau panpel akan menerapkan dua mekanisme yaitu dengan sistem online dan manual atau datang secara langsung sebelum pertandingan.

"Senin (4/10) kemungkinan besar tiket online sudah mulai dibuka. Namun, untuk siapa yang akan mengelola hingga saat ini belum ditetapkan," katanya.

Ditanya masalah keamanan, pria asal Ngawi mengaku telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan. Standar pengamanan pertandingan sama dengan saat menggelar pertandian Pra Piala Asia saat melawan Australia.

Untuk kedatangan timnas Uruguay, Joko menjelasakan diperkirakan 6 Oktober nanti melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Kedatangan timnas diperkirakan 5-10 kloter karena pemain tidak datang bersamaan dari Uruguay.

"Untuk hotel hingga saat ini belum diputuskan. Yang jelas saat perwakilan Uruguay kesini telah mensurvei beberapa hotel diantara Mulia, Ritz dan JW Marriots," kata Joko. (B016/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010