Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menyatakan bahwa anggaran infrastruktur pada 2011 akan meningkat sebesar Rp18 triliun dari semula di tahun 2010 sebesar Rp108 triliun menjadi Rp126 triliun.

"Investasi bidang infrastruktur dengan pola kemitraan pemerintah dan swasta (PPP). Pada 2010 anggarannya sebesar Rp108 triliun dan akan naik menjadi Rp126 triliun tahun depan," kata Anny Ratnawati di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, anggaran bidang infrastruktur itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar daya saing Indonesia bisa lebih tinggi.

Peningkatan anggaran infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional karena daya saing Indonesia yang meningkat.

Peningkatan anggaran infrastruktur mendapat dukungan dari kalangan pengusaha seperti disampaikan Vice President PT Indika Energy, Wishnu Wardana.

"Kita tahun lalu merupakan eksportir batu bara berkalori rendah terbesar, lahan agrikultur juga besar, produksi minyak sawit mentah juga mencatat jumlah tertinggi. Ini modal untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya.

Namun menurut dia, hal itu akan lemah kontribusinya terhadap daya saing Indonesia jika tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Ia menyebutkan, tidak hanya jalan raya yang diperlukan tetapi lainnya juga perlu diperbaiki seperti pembangkit listrik, pelabuhan laut, dan bandara.

"Pemerintah memang tidak bisa sendiri, perlu peran swasta. Tapi kami butuh kepastian hukum dan kepastian lahan yang saat ini banyak dipermasalahkan," katanya.(ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010