Jakarta (ANTARA News) - Polri sudah mengamankan seorang tersangka terkait bentrokan antarkelompok di depan PN Jakarta Selatan yang menewaskan tiga orang pada Rabu (29/9).

Ditemui di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis,  Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi mengatakan, sebagian tersangka dalam peristiwa tersebut telah diidentifikasi oleh Polres Jakarta Selatan.

"Ya sekarang kita melakukan upaya pengkondisian di sana, kita akan melakukan upaya-upaya hukum yang tegas agar insiden itu jangan sampai berkembang terus. Jakarta kan merupakan barometer," ujar Ito.

Lima orang mengalami luka tembak dalam bentrokan antarkelompok pemuda di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, tepatnya di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/9) siang. Tiga korban lain mengalami luka terkena sabetan senjata tajam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jaksel Komisaris Nurdi Satriaji melalui pesan singkat mengatakan, delapan korban itu dirawat di Rumah Sakit Medistra.

Berikut identitas para korban:
  1. Matkey, mengalami luka tembak di tangan kanan. Dia tinggal di Bekasi.
  2. Muksin, mengalami luka tembak yang menembus lengan kiri. Dia tercatat tinggal di Jalan Otista, Bidara Cina, Jakarta Timur.
  3. Fransiscus Reva, mengalami luka tembak pada dada kiri dan pipi kanan serta luka bacok. Dia tinggal di Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat.
  4. Ian, mengalami luka tembak pada dada kiri.
  5. Tito Resta, mengalami luka tembak pada dada kiri.
  6. Semy, mengalami luka bacok pada jari kanan. Dia tinggal di Tangerang Selatan.
  7. Muthi alias Badmas, mengalami luka bacok pada kaki kiri.
  8. Paulinus, mengalami luka. Dia tinggal di Pamulang Barat.
Selain melukai delapan orang, bentrokan itu juga menewaskan tiga orang. Empat polisi mengalami luka tembak di bagian kaki, salah satunya Kepala Polres Jaksel Kombes Gatot Edy. Ia terserempet peluru di bagian kaki kiri.

(R018/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010