Ungaran (ANTARA News) - Badan Amil, Zakat, Infaq dan Sedekah (BAZIS) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada puasa bulan Ramadahan 1431 Hijriyah ini akan menyalurkan zakat kepada 2.650 orang yang berhak menerima (mustahik) senilai Rp200 juta.

Ketua BAZIS Kabupaten Semarang, Zaenal Abidin di Ungaran, Kamis mengatakan, dana zakat itu diantaranya akan disalurkan kepada 2.000 guru wiyata bakti, 300 guru TPQ, 300 warga yang tergolong miskin, dan 50 orang penggali kubur.

"Masing-masing guru akan mendapatkan Rp75 ribu, warga miskin mendapatkan Rp75 ribu, dan penggali kubur akan mendapatkan Rp50 ribu," katanya.

Pada bulan Muharram 1431 Hijriyah lalu, kata dia, pihaknya juga telah memberikan bantuan kepada 400 anak yatim dari 84 panti asuhan yang ada di Kabupaten Semarang.

Ia mengatakan, pemberian zakat kepada penggali kubur merupakan alokasi baru. Menurut dia, penggali kubur hingga saat ini kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat. Mereka memenuhi kebutuhan kesehariannya hanya dengan mengandalkan ternak yang dipelihara di sekitar makam.

"Saya berharap zakat yang diberikan kepada penggali kubur itu bisa sedikit membantu kebutuhannya selama Lebaran," katanya.

Sedangkan zakat yang disalurkan untuk para guru wiyata bakti dan guru TPQ direncanakan bisa tersalukan sebelum H-7 Lebaran. Guru wiyata bakti itu terdiri dari guru Diknas, Depag, swasta maupun guru TK.

Pada menjelang Lebaran nanti, Bazis Kabupaten Semarang juga mendirikan pospam untuk para pemudik. Di pospam tersebut juga dibuka pelayanan untuk pembayaran zakat. Menurut dia, biasanya para pemudik masih ada di perjalanan pada hari pelaksanaan Lebaran
(ANT/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010