Jakarta (ANTARA) - Pihak berwenang menggerebek sebuah rumah di distrik kaya Phnom Penh, Kamboja untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang taring dan cakarnya dicabut dan dipelihara secara ilegal.

Mereka mengatakan sudah melacak hewan itu di distrik Boeung Keng Kan setelah video singa jadi viral di TikTok, seperti dikutip dari Reuters.

Baca juga: Gisel, bayi singa putih penghuni baru TSP di tengah pandemi COVID-19

Petugas menemukan seekor singa jantan berjalan tenang di lorong dengan kalung lehernya, Minggu. Salah satu petugas memberikan penenang ke singa sebelum tim menyelamatkan hewan seberat 70 kg itu dan membawanya ke Pusat Penyelamatan Satwa Liar Phnom Tamao.

"Hewan ini spesies langka yang diselundupkan dari luar negeri," kata kata juru bicara kementerian lingkungan Neth Pheaktra.

Menurut undang-undang, orang tidak berhak memelihara satwa liar di rumah, terutama spesies langka.

LSM Aliansi Margasatwa mengatakan bahwa mereka membantu dalam penggerebekan yang merupakan operasi gabungan dipimpin oleh Administrasi Kehutanan bersama Wakil Jaksa Pengadilan Kota Phnom Penh, polisi dan polisi militer.

Baca juga: Delapan singa di India positif COVID-19

Baca juga: Terinspirasi Aksi Kamisan, Donny Verdian rilis "Raja Singa"

Baca juga: Hakim vonis empat tahun penjara penyelundup bayi singa afrika

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021