Sekretaris Perusahaan BNI, Putu B. Kresna, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa program mudik Lebaran nyaman BNI ini sudah digelar sejak tahun 2005.
"Tahun ini, BNI memberangkatkan para nasabah pulang kampung dengan moda transportasi bus dan kereta api," katanya.
Menurut dia, ada 110 bus yang memberangkatkan sekitar 6.000 nasabah menuju kampung halamannya masing-masing dengan 9 kota tujuan, yaitu Cirebon, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Lampung dan Palembang.
Untuk kenyamanan nasabah, BNI memberikan fasilitas bus AC, perlengkapan, pemandu di setiap bus, konsumsi selama perjalanan, dan perlindungan asuransi jiwa.
Putu menambahkan peserta mudik diberangkatkan dari Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran Selasa malam ini dan dilepas oleh Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo.
Menurut Putu, program mudik ini merupakan bentuk apresiasi BNI kepada nasabah setia dengan memberikan kemudahan melakukan perjalanan pulang kampung merayakan Hari Raya Idul Fitri 1431H bersama keluarga.
"Selain itu, program mudik ini juga untuk membantu pemerintah dalam mengurangi permasalahan mudik dengan cara menyelenggarakan mudik secara teratur dan terkoordinir," katanya.
Nasabah peserta Rejeki Mudik BNI 2010 merupakan nasabah pengguna layanan SMS Banking yang memiliki saldo minimal Rp3 juta dan mendaftar melalui SMS, sehingga lebih mudah dan cepat tanpa antrian pendaftaran.
Dibandingkan tahun sebelumnya, antusiasme nasabah mengikuti Rejeki Mudik BNI lebih tinggi, terbukti dengan cepatnya terpenuhinya kuota yang disediakan.
Demikian juga untuk mudik dengan kereta api, minat nasabah juga semakin meningkat. Tahun ini, Rejeki Mudik BNI untuk kedua kalinya digelar dengan moda transportasi kereta api.
BNI menyediakan 12 gerbong kereta api eksekutif dengan total tempat duduk sebanyak 450 kursi dengan tiga kota tujuan, yaitu Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Peserta Rejeki Mudik BNI 2010 merupakan nasabah yang mendapatkan tiket ketika melakukan setoran atau penambahan saldo sebesar Rp10 juta berlaku kelipatan, dan saldo minimal Rp15 juta.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
