Knysna, Afrika Selatan (ANTARA News/Reuters) - Kapten Prancis Patrick Evra mengatakan Prancis seperti negara kecil di dunia sepak bola saat ini setelah kekalahan 2-0 dari Meksiko yang membuat juara dunia 1998 ini terancam tidak lolos ke babak 16 besar.

Prancis yang memulai pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2010 dengan skor seri 0-0 melawan Uruguay dan kalah 2-0 dari Meksiko hanya memiliki satu kesempatan lagi untuk mencuri angka yakni lewat pertandingan melawan tuan rumah Afsel Selasa nanti. Tapi, walaupun mereka memenangi pertandingan itu, mereka tetap terancam pulang dengan tangan hampa.

Evra mengatakan pihak yang harus disalahkan atas kekalahan memalukan dari Meksiko adalah timnya sendiri.

"Kami merasa seperti negara yang kecil di dunia sepak bola dan hal itu sangat menyakitkan. Tak ada yang bisa dikatakan selain ini adalah suatu bencana. Saya pikir kami sudah belajar dari kesalahan tersingkir di penyisihan grup Piala Eropa tahun 2008 lalu. Saya tidak pernah menyangka kami akan kalah lagi kali ini," kata Evra.

Sehari sebelum pertandingan melawan Meksiko, Evra pernah mengatakan bahwa dirinya merasa tim Prancis semakin kompak dan bisa berusaha untuk memenangi pertandingan.

"Masalahnya adalah kami bukan tim yang baik di lapangan," kata Evra yang mengindikasikan ada masalah diantara pemain selama beberapa minggu belakangan.

"Saya tidak akan memberi tahu kepada publik apa yang menurut saya tidak berjalan sempurna. Saya akan memberi tahu orang-orang yang terlibat langsung dulu," kata Evra.

Lini belakang yang terlihat gugup, kekurangan ide serangan di lini tengah serta penyerang yang mandul membuat Prancis tampil jelek di pertandingan.

Pelatih Raymond Domenech yang sebelumnya memang sudah banyak dikritik suporter dan media Prancis kehabisan kata-kata saat ditanya komentarnya mengenai penampilan Prancis saat melawan Meksiko.

"Saat ini kami kecewa dan sedih. Kami memiliki kesempatan tipis untuk maju ke babak berikutnya," kata Domenech.

Namun begitu Evra menegaskan timnya bertekad untuk memenangi pertandingan melawan tuan rumah Afsel Selasa nanti.

"Kami harus mengalahkan Afsel demi harga diri walaupun nantinya kami tetap tidak bisa lolos ke babak 16 besar," kata Evra.(*)

(A051/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010