Kim Jong Un, diyakini berusia 27 tahun, minggu lalu diangkat menjadi jenderal bintang empat dan ditunjuk di posisi berpengaruh di partai berkuasa, tampaknya mengonfirmasi statusnya sebagai pewaris tampuk kepemimpinan dari ayahnya yang sudah tua dan sakit, sebagaimana dikutip dari AFP.
Kantor Berita Korut mengatakan Jong Un, bersama dengan pejabat senior partai, pemerintah dan militer, termasuk ayahnya menikmati konser yang menandai hari jadi partai ke-65 pada Minggu depan.
Nama Jong Un tercantum dalam urutan setelah tiga anggota biro presidium partai politik yang bergengsi dan mendapat jabatan baru sebagai wakil ketua dari komite militer pusat partai.
Kantor berita Korut tidak menyebut kapan konser itu dilangsungkan.
Awal minggu ini, media pemerintah mengatakan Jong Un dan ayahnya menonton pagelaran militer dalam peringatan ulang tahun Partai Pekerja. Korut dilaporkan berencana menggelar parade militer besar untuk memperingati hari tersebut.
Nama Jong Un dan fotonya tidak pernah muncul di media resmi negara komunis itu hingga namanya dilambungkan menjadi pusat perhatian pada minggu lalu.
Keberadaan pemimpin selanjutnya dari negara miskin namun bersenjata nuklir itu masih menjadi misteri bagi dunia luar. Pemuda yang pernah bersekolah di Swiss itu diketahui belum pernah mendapat posisi formal sebelum minggu lalu.
Kim Jong Il (68) terkena stroke dua tahun lalu dan diperkirakan sejak saat itu telah mempercepat rencananya untuk melakukan suksesi.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae Young mengatakan pada Senin tampaknya Korut menggunakan momen ulang tahun partai pada 10 Oktober untuk merayakan "formasi pentas suksesi".
Ia mengatakan sekitar 15.000 tentara telah diturunkan ke Pangkalan Laut Mirim dekat Pyongyang untuk parade mendatang.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
